Si Cobra di Depan Rumah

Tantangan menulis hari ke-50

#TantanganGurusiana

"Ular!, ular! Seru para tetangga, yang sudah sejak pagi ngobrol sambil bersih-bersih. Sontak hal itu membuat Pak Kus menggambil galah untuk melawan si cobra.

Namun, tiba-tiba cobra menghilang, bagai ditelan bumi. Dicarilah liang persembunyian si cobra. "Ku pukul sampai kena Kau nanti", ancam Pak Kus pada si cobra, yang sejak tadi tidak nongol batang hidungnya.

Karena ular ini tergolong berbisa, maka pak Kus menyiram liang yang diduga sebagai tempat hunian cobra dengan air, garam secukupnya, dan obat beracun lainnya.

Pencarian dan upaya pemusnahan pun sia-sia. Entah ke mana itu larinya si cobra. Semoga ia tak muncul tiba-tiba. Sebab kalau si cobra "nyembur", daging ayam pun bisa hancur. Mengingat beberapa hari sebelumnya, ayam tetangga banyak yang mati seketika. Entah, apa sebabnya, tak ada bukti dan praduga. Ada kemungkinan juga, si cobra adalah pelakunya.

Anehnya, saat sore menyapa, tetangga di depan rumah, Mbak Lik namanya, kaget bukan kepalang. Ia dikejutkan dengan penampakan seekor ular yang tak kunjung dari mana datangnya.

Tetangga membantu mengeroyok si ular, yang datang tanpa diundang itu. Dengan sekejap ular "koit" tak bernafas. Menghadapi pukulan emak emak tanpa ampun, si ular hanya menggeliat-geliat menunggu kematiannya.