Harta Bergantung pada Tuannya

Tantangan menulis hari ke-28

#TantanganGurusiana

Nabi bersabda, "sebaik baik harta adalah harta yang dimiliki oleh orang yang soleh".

Siapa orang yang soleh? Orang yang punya banyak harta, tapi tak suka pada harta. Orang yang menguasai harta, tapi tak bisa dikuasai oleh harta. Orang yang mampu mengendalikan harta untuk tunduk pada syariatNya.

Harta sering menipu mata manusia. Bahkan tidak sedikit manusia yang tergelincir oleh gemerlapnya harta. Banyak juga orang yang menghalalkan segala cara hanya untuk mendapatkan harta.

Jadi, bukan harta yang salah. Harta bukan sumber maksiat yang harus dijauhi. Harta juga bukan syaitan yang harus dimusuhi. Harta adalah sarana. Dengan harta ketaatan seseorang bisa terlaksana dengan sempurna. Namun dengan harta pula, kemaksiatan seseorang juga bisa terlaksana dengan sempurna.

Saat awal Amr bin Ash masuk islam, Rosul berkata padanya, "ikutlah kamu berjihad, agar kau memperoleh ghonimah yang banyak". Lantas Amr bin Ash bilang, "Lho, saya ini masuk islam ikhlas, bukan ingin harta yang banyak". Kemudian Rosul memberi nasihat padanya, "ketahuilah, Harta yang baik itu, harta yang dimiliki oleh orang yang baik". Seolah dalam bahasa lain, Rosul ingin mengatakan pada Amr bin Ash, "ente jangan salah paham. Orang baik sepertimu kalau tidak punya harta yang banyak, maka kebaikanmu juga nggak bisa banyak. Ketahuilah harta yang baik itu, yang berada di tangan orang yang baik. Coba renungkan, bagaimana kalau harta itu jatuh ke tangan orang yang jahat. Bisa bisa dia gunakan harta untuk menunaikan kejahatannya."