Prioritas Ibadah

Tantangan menulis hari ke-8

#TantanganGurusiana

Dulu di zaman nabi ada sahabat yang ikut jihad, tapi ia punya orang tua yang perlu di rawat. Setelah nabi tahu, nabi menyuruhnya pulang, untuk merawat orang tuanya.

Mungkin sahabat tadi mengira jihad adalah yang lebih utama. Ikut perang, mati shahid, terus dapat surga.

Tapi logika syariat tidak begitu. Peran anak untuk berbakti pada orang tua, tidak bisa digantikan, sedangkan jihad bisa dilakukan oleh orang lain(pasukan lain). Jihad tak mungkin gagal hanya karena satu orang tidak ikut perang. Namun bakti seorang anak pada orang tua, tidak bisa digantikan oleh baby sitter, suster, dokter, dll. Karena mereka merawat dengan qimah materi (bekerja). Sedangkan anak berbakati pada ortu untuk mentaati perintah Alloh.