Di sekeliling kita mungkin banyak kita temui orang-orang yang berada di bawah kita status sosialnya. Apakah itu dari segi jabatan pekerjaan ataupun dari segi harta kekayaan yang dimiliki. Banyak juga mungkin kita temui bahwasanya mereka tersebut yang memiliki jabatan yang jauh lebih tinggi dan harta yang jauh lebih banyak seringkali meremehkan orang-orang yang status sosialnya di bawah mereka. Baik meremehkan dari segi perkataan ataupun perbuatan. Padahal, jika mereka tau status soial mereka bukanlah tolak ukur mereka harus meremehkan orang lain. Karena apa gunanya jabatan dan harta kekayaan jika tidak bisa membantu kita diakhirat kelak. Allah tidak pernah membedakan umatNya dari segi kegagahan/kecantikan, kepintaran, jabatan yang dimiliki ataupun kekayaan yang dimiliki. Yang akan membedakan kita di mata Allah adalah taqwa. Apalah gunanya memiliki status sosial yang tinggi jika kurang beriman dan bertaqwa pada Allah. Sementara, orang yang status sosialnya lebih rendah memiliki ketaqwaan kepada Allah. Mereka tersebut adalah hamba yang lebih baik baik. Sebagaimana yang terdapat dalam Al-Quran:

“Hai manusia, sesungguhnya Kami ciptakan kamu dari seorang laki-laki seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. 49:13)

Hindarilah sifat suka meremehkan orang hanya karena kita jauh lebih tinggi jabatannya ataupun jauh lebuh kaya dari orang tersebut. Hargailah orang lain dengan perkataan dan perbuatan yang sepantasnya sebagaimana kita juga ingin dihargai demikian.