Angkuh
Nisa "bukalah maskermu itu! "pinta Lidya. Wajahmu yang cantik jadi seperti topeng.Kalau kamu bicara seperti nyamuk yang berdengung, tidak jelas ,"ujar Lidya lagi.Di masa pandemi ini kita harus mematuhi protokol kesehatan, walau daerah kita masih masuk zona hijau, "jawabku.Lidya hanya tersenyum dan berlalu.
Maka Lidya dengan santai wara-wiri ke Mall, ke pasar, jalan-jalan tanpa ada rasa khawatir .Berulang kali kuingatkan agar tetap waspada, corona tak kenal tempat dan waktu, ia bisa ada dimana-mana. Apa jawab Lidya? Corona hanya mampir ke tubuh orang tua yang sakit-sakitan. Dia masih muda, ia masih kuat dan imunnyapun kuat.
Aku menelpon Lidya, namun tiada berita.Aku rindu sahabatku itu, sudah seminggu aku tak bertemu,karena pulang kampung mengunjungi mertuaku yang kangen cucunya. Namun aku nyaris pingsan mendengar berita, Lidya positif terjangkit corona, dan telah di isolasi di sebuah rumah sakit. Keangkuhan Lidya telah membuat ia bertekuk lutut pada corona. .
#Tantangan menulis gurisiana
Hari ke-2
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Lekas sembuh Lidya...salam santun bun.
Salam literasi bunda..
Keren bunda, sukses selalu ya.
Makasih bunda Ayang..
Smoga segera sadar dengan keangkuhannya bunda, keren...izin sdh aku follow ya
Iya, bunda.Makasih ya?