Sepucuk Surat Tak Terkirimkan
Kasih tergadai ..tercampak.. berderai
Saat tangan terkulai tanpa lambaian
Tak ada dingin bunyi senja
Sampaikan warna-warna lembayung senja
Menyuarakan angin yang gemetar
Tertahan nafas perlahan dalan genggaman dedaunan
Di sini di anjungan aku duduk dalam kabut berjalin dingin
Terkapar dalam kasihmu yang semu
Semestinya kau duduk di sini merenda untuk menjamah hati
Namun deru langit tak lagi biru
Rapuh kasih. ..rapuh hati.. rapuh jiwa
Kalah tanpa berjuang. .Kini tinggal serpihan hati
Hilang berdenyar-denyar dalam gugusan badai
Apakah itu rindu? Berpijar-pijar namun tak sampai
#Tantangan gurusiana 2
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Apapun yang terjadi, ku titipkan rindu pada hembusan angin. Semoga suatu saat nanti, sampai pada dirinya.a
Salam kenal Bu, saja belajar puisi dengan sedikit melanjutkan. Meskipun tak tahu ini baik.
Bisikkan Bayu yang membelai lembut Tak mampu menghapuskan rinduku iniLanjutkan Manzuro..