Ketika Cinta Harus Berpaling

Biarkan semua berjalan sebagaimana air mengalir di sungai. Takkan bisa dihambat kasih ini untuk terus tercurah padamu. Meski kebaikanku berkali-kali engkau balas berbuah kekecewaan. Hatiku tetap tulus untuk mencintaimu.

Berlelah dan payah ku menghantarmu, dalam lelehan keringat yang masih terus mengucur , tak mengapa asalkan selalu bisa bersamamu. Menatapmu dalam diam, pesonamu takkan pudar meski waktu terus berlalu. Meski menunggu matahari terbit, hingga tunai tugasku, kasih itu kan selalu ada untukmu.

Tapi tidak hari ini semua sudah harus usai. Tak selamanya diri ini terus berharap akan kebaikanmu. Aku harus menuntaskan perasaan ini. Malam ini , untuk mencari penggantimu. Karena semua sudah mati, tak bisa diharapkan lagi. Selamat tinggal Axio, kataku mantap dan meraih kekasih baruku hp. Selanjutnya kita kan selalu bersama untuk mengukir kata dalam balutan indah rasa, dan kuharap kau bisa mengerti bebanku sebagai penulis di sini.