PHBS adalah singkatan dari Perilaku Hidup Bersih dan sehat. Untuk mendapatan kehidupan yang sehat dan terjamin maka kebersihan adalah mutlak harus dijaga. Hidup bersih bermula dari diri sendiri, kemudian kepada lingkungan terdekat dan akhirnya pada wilayah yang lebih luas.

Pada sekolahku kebersihan adalah yang utama. Tanpa itu maka konsumen akan lari , sehingga pemasaran produk yang dibuat menjadi terhambat. Makanan adalah kebutuhan hidup yang tak bisa ditawar, Nilai suatu makanan didasarkan pada estetika, proses, kebersihan dan rasa. Semakin menarik suatu makanan , ditunjang dengan pengolahan yang benar sehingga kwalitas gizi jelas, bersih hingga jauh dari mikroorganisme perusak dan rasa yang sesuai dengan selera konsumen. Semua adalah standar mutu yang telah ditentukan dalam bidang boga.

Pertama dimulai pada individu yang akan memproses makanan. Sanitasi personal dari ujung rambut hingga ke ujung kaki. Mandi haruslah 2 kali sehari, kuku harus dipotong, rambut harus ditutup, baju kerja senantiasa bersih, mulut dan hidung harus senantiasa ditutup. Semua untuk menjaga agar tidak ada migrasi mikroorganisme terhadap makanan yang sedang diolah.

Pada peralatan makan juga diterapkan prosedur hiegine. Peralatan setelah digunakan harus langsung dibersihkan dengan memakai sabun pembersih. Kemudian dikeringkan. Bila wadah digunakan untuk bahan makanan berlemak, maka di gunakan air panas beserta sabun untuk melarutkan lemak tersebut. Meja dapur dibersihkan dengan detergen dan diakhiri pemberian desinfektan agar mikroorganisme yang tertinggal bisa di lenyapkan. Bagian lantai, dinding , kaca serta peralatan memasak yang besar juga harus diberi skedule pembersihan secara berkala. Perawatan yang rutin dan teratur akan membuat peralatan awet Saluran air haruslah lancar agar limbah tidak mengendap, sehingga bau tak sedap bisa dihilangkan.. Sirkulasi udara haruslah lancar agar cahaya dan udara bisa bertukar sehingga tidak pengap yang berdampak kepada kwalitas kerja. Sumber air bersih haruslah senantiasa lancar, karena semua kegiatan memasak tak lepas dari kebutuhan air bersih, Untuk mendapatkan kwalitas makanan yang baik air bersih harus selalu cukup tersedia.

Bahan makanan yang akan diolah haruslah disortir dengan seksama. Tidak boleh ada kotoran yang menempel. Karena akan berpengaruh terhadap bahan makanan lain yang di simpan dalam refrigerator. Pemilihan bahan baku yang segar juga akan mempengaruhi cita rasa dari makanan itu sendiri. Pemilihan kwalitas bahan makanan , remapah dan bumbu haruslah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Pelaksanaan fooging atau membasmi hama di ruang dapur perlu dilakukan secara berkala. Untuk menghindari jamur, serangga -serangga yang merusak, serta binatang pengerat yang jelas-jelas membawa penyakit. Pemisahan penyimpanan bahan baku dan bahan segar perlu dilakukan agar tidak ada perpindahan mikrooorganisme antar bahan makan tersebut.

Penyajian makanan haruslah tetap menjaga hiegine. Sebelum sampai ke meja hidang makanan haruslah di simpan di tempat yang bersih dan ditutup menggunakan plastik Wrap. Ketika dihidang haruslah menerapkan prosedur keamanan kerja. Memakai sarung tangan dan penutup hidung serta mulut.. Makanan harus segera disajikan setelah diproses agar tidak sempat dihinggapi mikroorganisme yang bersifat merusak. Karena itu kartu order haruslah memuat tanggal , jumlah pesanan agar proses dan penyajian tidak terlalu jauh jaraknya.

Sebagai sebuah sekolah yang menjunjung tinggi arti kebersihan, siswa juga harus bisa menjadi agennya. Pakaian sekolah haruslah bersih dan rapi dicuci setiap hari dengan detergen, disetrika dan diberi parfum tertentu. Sepatu haruslah di semir dan dibersihkan sehingga terhindar dari bau tak sedap. Selama proses pembelajaran berlangsung ada pengaturan piket yang bertugas menjaga kebersihan kelas dan dapur secara bergantian. Tiap hari kelas harus di sapu, papan tulis dibersihkan, kaca sebersihkan dua kali seminggu.

Kantin sekolah harus bersih. Menyajikan makanan yang bergizi, ekonomis dan cita rasanya enak. Sehingga cocok dan terjangkau bagi saku pelajar. Kantin haruslah menyediakan jajanan yang memenuhi kebutuhan gizi remaja, seperti tersedia bahan karbohidral, lemak, protein , vitamin dan mineral serta air yang cukup.

Dari pihak sekolah senantiasa digalakkan perilaku hidup bersih dan sehat. Setiap siswa yang terlambat di beri hukuman mebersihkan halaman sekolah dan juga WC. Siswa. Sehingga tiap hari WC disikat, terhindar dari bau tak sedap dan berbagai bibit penyakit. Sekolah juga mengadakan razia mendadak untuk kebersihan siswa. Kuku yang panjang akan diberikan sangksi berupa dipotong setengahnya sehingga mau tak mau di rumah butuh segera untuk di rapikan. Razia rambut yang tidak sesuai dengan ketentuan, dilakukan pemotongan yang asal sehingga butuh pembenahan setelahnya.

Sekolah juga memasang slogan di kampus yang selalu mengingatkan siswa untuk berprilaku hidup sehat. Di setiap perempatan akan selalu dipasang kaca untuk melatih siswa menjaga penampilannya. Dibeberapa titik di letakkan wastafel. Dan cairan pembersih, agar siswa sering -sering membersihkan tangannya yang merupakan media perpindahan kuman. Diwajibkan semua yang datang ke sekolah memakai masker, untuk menghindari meningkatnya pasien positif corona.

Itulah gambaran penerapan PHBS di sekolah tempat bertugas dan mengabdi mendidik anak bangsa. Memberikan bekal hidup dan menanamkan kebiasaan yang baik agar senantiasa diterapkan dengan ada atau tidak ada peraturan yang mengikatnya. Dengan demikian terciptalah lingkungan yang sehat berawal dari pembiasaan PHBS di sekolah dan di rumah.