Semangat Literasi Al-Qur’an

Semangat,..semangat literasi . Saat ini pesan itu selalu digaungkan dimanapun, kapanpun, bagaimanapun. Perjuangan untuk merubah wajah negeri. Mengembalikan manusia kepada perintah pertama dalam kitab suci. Iqra’ Bacalah. Apa maknanya? Menjadi orang beriman haruslah pintar. Pintar di dapat dari membaca. Dengan kepintaran kita bisa memainkan fungsi utama otak kita agar bisa berfikir tentang alam ini, tentang keberadaan Allah. Selagi kita hidup di dunia, kita takkan pernah bisa melihat Allah. Kita bisa merasakan-Nya dari fenomena di alam ini. Dengan kepintaran kita akan menemukan Allah ada di mana-mana di bumi ini, bahkan di dalam diri kita sendiri. Ketika kita bisa menemukan-Nya terbitlah Cinta, keluarlah air mata. Ya Allah itu ternyata Ada.

Lalu bagaimana dengan literasi yang dikirimkan-Nya kepada kita. Sudahkah kita membacanya? Sungguh berbeda dan sungguh luar biasa. Telah 14 abad lamanya, kita di amanahkan dengan literasi kirimannya tapi tak satupun manusia yang pernah membacanya mengeluhkan BOSAN. Semakin di baca, semakin keluar berbagai rupa yang menyiratkan keindahan-Nya. Semakin meneguhkan rindu untuk bertemu dengan-Nya. Ya Allah aku rindu. Rindu datang lagi ke rumahMu. Berbicara hanya berdua dengan-Mu. Masihkah bisa Ya Allah?.

Sesibuk apapun jangan buat literasi yang dikirimkan-Nya kepadamu menjadi berdebu. Jangan buat untaian kasihNya lusuh menunggumu.Dia mencintaimu, lebih dari dirimu sendiri. Mengapa engkau jadikan ia sebagai nomor kesekian dari literasimu. Bukankah harusnya Ia yang mengawali segalanya sebelum engkau membuka literasi kiriman kawan-kawanmu. Ayo mari giatkan literasi Al-Qur’an, sebagai pedoman hidup yang tak lekang oleh panas dan tak lapuk oleh hujan.