Berlomba-lomba guru menampilkan media pembelajaran yang menarik bagi siswanya.Semua menjadi terbakar ingin berkreasi gara-gara unggahan salah seorang guru yang mendapat respon positif dari lingkungannya. Semua ingin dipuji seperti temannya. Bagus banyak timbul kreatifitas karenanya. Ada pro dan ada kontra, wajarlah dua hal ini selalu hadir pada setiap sesi.

Guru dengan segala kreatifitasnya, namun apakah semua itu bisa dinikmati siswa? Ini adalah catatan penting Program Pembelajaran Jarak Jauh. Tidak semua siswa bisa mengakses kreativitas guru! Tidak semua siswa bisa mengikuti ide-ide cemerlang yang disajikan guru. Kenapa? Karena sebagian mereka minim dalam hal ekonomi. Sehingga untuk mengakses pembelajaran hanya mengandalkan WA saja atau WIFI gratis setelah jam 12.00. Miris,.. itu yang saya rasakan.

Itikad baik guru tak bersambut sebagaimana layaknya. Setinggi apapun inovasinya kalau murid tak bisa mengakses , untuk apa. Mereka akan tetap berada di zonanya. Bukankah tujuan kita menggeser kedudukannya menjadi lebih baik? Bukannya guru tak boleh berinovasi, namun berikanlah sesuai dengan kemapuan cernanya sehingga nutrisi otaknya bisa terpenuhi dan tujuan pendidikan bisa tercapai. Semoga.