RIA PUSPITA RANI

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

MENGEMIS DI KOTA SENDIRI

Gagal bukan berarti berakhir, selagi kita bisa melihat bulan dan indahnya purnama perjuangan haruslah tetap berlanjut. Dalam hidup terkadang perasaan lelah dan merasa tidak berdaya sering menghampiri.

Masa pandemi sangat berdampak bagi kehidupan seseorang. Ada yang bekerja harus rela meninggalkan pekerjaannya, pengusaha yang harus rela menutup usahanya, dan ada juga perantau yang harus pulang ke kota kelahirannya .

Di dalam buku ini, di ceritakan perjuangan seorang lelaki perantau yang bekerja di sebuah hotel berbintang di kota Malang. Dia harus pulang ke kota kelahirannya akibat dampak dari pandemi covid-19. Perjuangan pilu dan penuh haru harus dihadapi. Bermodal amplop coklat, kapasitas diri dan pengalaman kerja di kota orang, membuatnya harus gigit jari ketika melihat setumpuk amplop coklat yang tertimbun di tempat sampah. Ternyata terdapat amplop dirinya yang di dalamnya penuh harapan bisa mengembangkan potensi diri dan mendapatkan lapangan pekerjaan di kotanya sendiri.

Tak hanya satu kali, tetapi beberapa kali dengan bermodal keyakinan dan harapan yang luar biasa akan kapasitas diri yang dimiliki, dia pun tidak pernah putus asa. Seperti layaknya pengemis, dari perusahaan satu ke perusahaan lainnya dia terus berusaha untuk mendapatkan lapangan pekerjaan. Tetapi, kenyataan tidak semudah yang dia pikirkan. "Ijazahku tak dihargai di kotaku sendiri", hanya itu yang ada dalam benaknya ketika harus menghadapi tak ada satupun perusahaan yang mau menerimanya. Apakah laki-laki ini akan terus berjuang di kotanya sendiri ? ataukah ia akan kembali merantau ? Kisah perjuangan seorang laki-laki pejuang nafkah keluarga ini disajikan dalam gaya bahasa yang naratif. Dramatisasi cerita yang disajikan dalam kumpulan cerpen ini menyentuh hati dan memotivasi pembacanya untuk terus berjuang membahagiakan keluarga. Selamat membaca :)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Lanjutkan bakatmu

21 Sep
Balas



search

New Post