Rianti 67

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
TIDAK SEKADAR FOTO SELFIE

TIDAK SEKADAR FOTO SELFIE

TANTANGAN 60 HARI MENULIS.  HARI KE-32

#TantanganGurusiana

TIDAK SEKADAR FOTO SELFIE

Oleh : Ria Riantini, S.Pd

Iseng membuka album foto dalam gawai. Berbagai momen dan peristiwa dari sejak beberapa tahun silam tersimpan di sana. Sebagian besar ternyata berisi swa foto penulis baik sendiri, di tengah keluarga, diantara peserta didik, atau bersama  kawan-kawan dalam beberapa kesempatan juga kegiatan.

Saat membuka gambar demi gambar, kenanganpun hadir. Betapa sebuah potret tidak hanya sekadar selembar kertas tanpa makna,  lebih dari itu menyiratkan berbagai cerita, antara sedih, gembira, haru, lucu, seru  tak jarang cerita bahagia.

Tidak bisa dipungkiri ketika selfie atau welfie itulah terkadang ada sensasi keseruan sekaligus kegembiraan, apalagi bersama teman. Terlebih pada saat kegiatan jalan-jalan atau rekreasi.  Gelak tawa dan canda tak lepas mewarnai. Kadang-kadang lupa dengan usia yang sudah tak lagi muda. Berlarian, berteriak , berdesakan untuk bisa bergaya di depan kamera. Terpenting  bisa terbawa. Serunya.

Kegembiraan terpancar apalagi kalau hasil foto dianggap bagus. Lumayan untuk bahan update status di WA atau media sosial Facebook juga Instagram.  

Sebuah buku yang berjudul Selfie Stories tulisan dari Dewi Rika, dkk. Dalam pengantarnya mengungkapkan bahwa ada berbagai kisah di balik foto-foto selfie. Di balik foto selfie yang kelihatan sepele, tidak menutup kemungkinan menyimpan berbagai kisah inspiratif di dalamnya. Tentang hal tersebut, penulis juga bisa merasakan.

Sebuah pengalaman saat penulis berada di rumah sakit. Mengabadikan sebuah foto bersama suami yang tengah terbaring sakit, bagaimana suasana yang mengharu biru, antara kecemasan dan harapan agar yang sakit segera diberi kesembuhan.

Dalam foto, penulis mencoba tetap tersenyum sebagai bagian memberi sugesti positif pada diri untuk tetap tegar menghadapi apapun yang mungkin terjadi. Pada kesempatan lain, penulis ber swa foto dengan ibunda. Maka terbayang bagaimana kasih sayang beliau, kesabaran serta do’a-do’a yang tak lelah dipanjatkan untuk putra-putrinya.

Adakalanya penulis ber swa foto dengan peserta didik. Terbayang keceriaan mereka tunas-tunas harapan bangsa. Saat memandang foto tersebut, maka terbangun harapan kelak mereka bisa mandiri sesuai dengan potensinya masing-masing.

Masih banyak cerita yang tersisa dibalik foto-foto yang kurang lebih hampir 1800 jumlahnya.

Penulis mencoba belajar dari selembar foto. Andai saja kita mau meluangkan waktu sejenak untuk melihat, mengamati, membaca dan tetap berprasangka baik, ada ruang untuk tetap bisa belajar bahkan dari sebuah foto selfie.

 

Permata Biru, 28 Mei 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post