Ria Yusnita

Tenaga Pendidik di SMAN 3 Rangkasbitung, Lebak, Banten. Menyelesaikan kuliah S1 di Universitas Lampung (Unila) lulus tahun 2002, dan Pascasarjana Uhamka lulus t...

Selengkapnya
Navigasi Web
Air oh Air
image : merdeka.com

Air oh Air

Air oh Air

(Ry)

Jika ada yang mengatakan air adalah sumber kehidupan, tepat sekali. Banyak aktivitas kita membutuhkan air. Begitupun dengan kebutuhan rumah tangga.

Di perumahan saya, banyak yang menggunakan air dari aliran PDAM. Sudah memasuki hari kedelapan air aliran dari PDAM macet. Alasan yang diketahui oleh masyarakat adalah karena faktor sedang ada perbaikan.

Jika diperbaiki, berarti aliran maupun kualitas pasti akan membaik. Selama ini banyak yang mengeluhkan air PDAM itu kotor, butek dan berbau kaporit. Sehubungan mereka memerlukan air, akhirnya air yang mengalir mereka terima apa adanya.

Lain soal dengan kasus yang sekarang. Selama memasuki hari kedelapan ini air tak juga kunjung mengalir.

Bagi yang memiliki kelebihan rezeki, mereka langsung memanggil jasa pembuatan bor air. Tetapi bagi yang masih setia dengan PDAM mereka menanti kehadiran air mengalir itu.

Rumah saya kebetulan sudah dipasang jetpum. Tidak ada masalah. Kasihan mereka yang menanti kehadiran air.

Lalu saya membagikan air kepada yang membutuhkan dengan cara menyambungkan pipa/selang yang ada. Bahkan saya bersedia pula untuk menyiapkan pipa/selang pemanjang yang akan dialirkan ke rumah mereka.

Saya mungkin ingin bersuara dari versi masyarakat awam yang bukan pengguna aliran PDAM. Sebaiknya jika akan ada perbaikan, harus direncanakan dahulu kira-kira membutuhkan waktu berapa lama untuk perbaikan. Jika akan memperbaiki, masyarakat yang mengandalkan aliran air dari PDAM harus bisa dicukupi dengan ketersediaan air di rumahnya. Misalnya dengan adanya mobil keliling pengantar air.

Selain itu, informasi kepada masyarakat terkait pemadaman aliran air harus jelas. Berapa hari yang dibutuhkan oleh petugas dalam memperbaiki aliran air. Berapa hari juga masyarakat bisa menikmati aliran air tersebut.

Semoga tetangga saya yang masih belum teraliri air, diberi kesabaran. Jika memerlukan air, air di rumah saya dapat dimanfaatkan seperlunya dan sesuka hati.

Bumi Permai, 310522

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

31 May
Balas

Terima kasih, Pak Dede

01 Jun

Terima kasih

31 May
Balas



search

New Post