Memaknai Ujian Hidup

(Ry)

Setiap manusia diuji kehidupannya dengan beragam kisah. Ujian itu bisa dikategorikan sebagai peringatan, cobaan, ataupun upaya meningkatkan derajat manusia itu sendiri.

Sebagaimana kita ketahui, semua ujian atau cobaan itu diberikan justru menunjukkan adanya rasa kasih sayang Allah kepada kita sebagai hamba-Nya yang beriman. Sebagai hamba Allah yang beriman inilah kita wajib bersabar menghadapi ujian hidup. Semakin tinggi tingkat keimanan seseorang bisa jadi akan bertambah besar pula ujian yang akan dihadapinya.

Firman Allah swt dalam Alquran berbunyi “Setiap jiwa pasti akan mati. Dan Kami uji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan; kepada Kamilah kalian kembali.” (QS al-Anbiya’: 35).

Jalan hidup manusia tak selamanya mulus (baik). Bisa saja kita kehilangan apa yang kita miliki. Misal, kita diuji dengan rasa sakit, kesedihan, atau kemalangan. Dalam menghadapi itu semua, kita harus tetap berbaik sangka kepada Allah. Kita harus kuat dan tegar dalam menghadapi berbagai macam ujian dalam kehidupan ini.

Ketika kita dihinggapi nasib buruk, kita tetap harus ingat Allah. Sebagai orang beriman yang menyadari posisi kita dalam hidup, kita akan melihat keburukan dan kebaikan sebagai sesuatu yang baik untuk tetap teguh pendirian dalam kebaikan menjalani hidup.

Tetaplah kita berpegang pada keimanan. Tugas kita adalah mengelola diri dan pikiran menuju hal-hal positif. Dengan penuh keyakinan kita berharap badai pasti akan berlalu, dan akan selalu ada pelangi setelah hujan. Insyaallah yakinlah itu.

.

Bumi Permai, 070622