AIR MATA KEAJAIBAN
AIR MATA KEAJAIBAN
SD Kecil MB ini baru 5 Tahun beroperasi namun sudah 3 kali berganti Kepala sekolah. Kepala sekolah yang ke tiga bersamaan SK mutasinya denganku. Jumlah siswa sekitar 30 orang mayoritas beragama hindu. Awal tahun ajaran saya memulai tugas baru di SD Kecil itu sekitar tahun 2011. Ini tantangan bagiku sebab pertama menjadi guru bertugas disekolah Negeri yang siswanya kurang lebih 200 orang, sudah tentu dalam pengembangan sekolah ditopang dana operasional yang memadai.
Murid-murid menyambut dengan gembira sebab baru aku satu-satunya guru PNS yang masuk disekolah itu. Saya dan teman Guru mulai rembuk dengan Kepala sekolah untuk strategi memajukan sekolah tersebut. Saya dan kepala sekolah berbagi tugas. kepala sekolah bertanggung jawab di fisik dan saya di Akademik. Kamipun memulai dengan penyegaran Komite hingga realisasi program ,sebab sekolah tersebut hanya terdiri dari 3 ruang belajar dan halaman masih becek. Penimbunan halaman sekolah dengan pasir dilakukan bersama dengan Komite hingga nyaman untuk digunakan sebagai Halaman untuk aktifitas dan kegiatan upacara bendera.
SD Kecil ini sangat ketinggalan dibidang akademik sehingga prestasinya belum ada. Ini yang selalu kupikirkan setia saat dan harus dimulai dari mana. Kemudian di hari jum,at Kegiatan olahraga hanya lari keliling kompleks Sekolah Karena murid-murid belum di ajarkan senam Nasional sebagaimana yang sudah ada disekolah lain. SD kecil ini belum melakukan Penamatan Karena baru 5 tahun jadi masih sampai dikelas 5, akupun ditunjuk kepsek untuk menjadi wali kelas.
Karena melihat masalah di atas aku mulai memprogramkan untuk mengajarkan senam, karena di SD Kecil tersebut belum ada Guru olahraga sehingga saya harus melakukan itu. Saya mulai mengajarkan Senam Pramuka dengan meminjam siswa dari sekolah lain menjadi Instruktur, waktu latihan setiap sore lamanya sekitar 2 minggu, akhirnya siswa di SD kecil tersebut jadi tahu senam tersebut dan pada hari jum,at di praktekan. Setelah mahir senam saya melakukan Privat ICT dengan menggunakan Leptop untuk menjawab soal-soal bidang Studi melalui aplikasi , sehingga anak-anak terbiasa mengoperasikan Leptop juga belajar tentang Pembelajaran. Selain itu saya juga mengajarkan bernyanyi ,mulai dari lagu Nasional sampai pada lagu diciptakan bersama. Lagu yang berkesan judunya Mama yang di bawakan ke bahasa bali yang di Translate oleh anak-anak sebab saya bukan suku bali sehingga minta bantuan mereka. Mereka juga di ajarkan untuk berorganisasi dengan dibentuknya Panitia yang terdiri dari Murid-murid untuk pemutaran Film Dokumenter. Selain itu menggali bakat siswa dengan memberi tugas menggambar dan menganyam, akhirnya saya menemukan beberapa siswa yang mahir menggambar dan menganyam.
Dari kegiatan tersebut SD kecil MB sudah percaya diri mengikuti Kegiatan Lomba baik tingkat Kecamatan maupun Provinsi, sehingga prestasi sekolah ini mulai ada. Juara 2 Lomba menyanyi dikegiatan Pramuka, juara 3 Lomba senam Pramuka, juara 2 lomba Cerdas cermat tingkat kecamatan, juara 2 menggambar tingkat Kabupaten , juara 1 Menganyam Tkt Kabupaten dan Juara 2 menganyam tingkat Provinsi. Pada saat penerimaan laporan penfidikan anak-anak saya latih bernyanyi Vokal Group ahirnya pada saat tampil banyak orang tua wali terharu mendengar dan menyimak Lagu Mama, kalau dalam bahasa bali Meme, karena menceritakan “ ibu yang sembilan bulan mengandung tanpa mengeluh, jasannya tak bisa dibalas dengan apapun”. Dan setiap tahun ajaran baru SD Kecil ini membuat Pamplet penerimaan siswa baru, dengan mempromosikan prestasi yang di raih. sehingga dari tahun ketahun jumlah siswa mengalami peningkatan hingga mencapai 70 orang.
Akhirnya SD Kecil ini diperhitungkan bila ada lomba-lomba yang di gelar. Bukan hanya Prestasi siswa sayapun kena imbas dari prestasi anak-anak Di SD Kecil ini. Terpilihnya saya menjadi Ketua KKG Bermutu yang dibiayai Pusat selama tiga Tahap ,Pertahap satu tahun jadi 3 tahun. Hingga teman-teman guru di SD Kecil ini bisa membuat PTK dan dipresentasekan dihadapan Teman-teman Guru Sekecamatan. Membawa saya terpilih menjadi Sekretaris PGRI kecamatan, Menyelesaikan Pendidikan S1 dan mendapatkan beasiswa Pendidikan S2 dari Pemerintah Provinsi, kemudian diberi Amanah menjadi Ketua PGRI Kecamatan. Sekolah ini mengantarkan saya pertama kali menginjak Pulau jawa dalam rangka mengikuti pelatihan PCT.
Hampir tujuh Tahun bersama, Kepsek SD tersebut di mutasi kesekolah Negeri yang ada didesa lain dengan jumlah siswa hampir 200 , akhirnya Kepala sekolah lama diganti dengan Kepsek yang baru. Kegiatan dan Programpun tetap berjalan kepsek baru melakukan terobosan dengan membangun gedung baru walau realisasinya masih pondasi yang bekerjasama dengan komite. Menjelang satu tahun kepsek jatuh sakit sehingga tugas sementara dialihkan ke saya, Alhamdulillah teman-teman guru juga mempercayai saya untuk menjadi pimpinan sementara.
Sayapun menjalankan amanah tersebut, walaupun PLT kepsek tugas pokok mengajar dikelas V tetap aktif dan menjalankan Program yang belum terpenuhi yaitu membuat Pagar sekolah alami, mebuat Gudang dan membangun 3 Ruang belajar karena kekurangan anggaran jadi belum punya dinding tapi sudah di pondasi dan di atap, yang dibanyu oleh Komite dan Dinas Pendidikan. Kepala Dinaspun datang meninjau bersama Kepala UPT. Wali murid disekitar sekolah tersebut sangat gembira karena sekolah tersebut mendapat perhatian dari Dinas dan akhirnya akan mendapat bantuan ruang kelas.
Murid-mutid dan orang tua disekolah tersebut berbeda suku dengan saya , tapi mereka saya anggap keluarga karena begitu dekat dan memberi semangat.Sekolah ini tidak bisa kulupakan karena beberapa Karir saya rintis disini, dekat dengan rekan guru, wali murid lebih-lebih kepada murid. mereka sering saja ajak bertamasya, dalam kegiatan permainan-permainan Out boand. Sehingga Muridku di sekolah ini sangat akrab denganku. Namun terhitung sekitar 8 tahun pengabdian di Sekolah tersebut saya pindah dari sekolah itu karena ada sesuatu alasan yang saya tidak bisa ungkapkan. Kebetulan waktu itu libur bulan ramadhan jadi anak-anak tidak berada disekolah. Saya hanya berpamitan dengan Ketua komite dan tetangga Sekolah, mereka kaget seakan tak percaya dengan keputusanku , mereka bilang pak guru jangan pindah anak-anak sedih kalau mereka tahu. Saya diam, mataku mulai berkaca-kaca, merekapun tak sanggup menahan air mata. Pertanyaan mereka kenapa harus meninggalkan Sekolah ini ?.
Sayapun pamit, diperjalanan saya menyadari ini semua ada hikmahnya, 8 tahun di sekolah tersebut merubah saya seperti ini, walaupun itu Sekolah Kecil namun banyak keajaiban yang dia berikan kepadaku tak sebanding apa yang kuberikan. Sampai kapanpun saya tidak akan melupakan. indahnya terpahat pilunya tertulis di Pasir. Semakin deras air mataku karena sebentar lagi sekolah itu akan menjadi kenangan. “Maafkan Pak Guru Nak”, tak sanggup berpamitan, Jujur tak sanggup meninggalkan kalian. Suatu saat saya bertemu anak-anak di kegiatan Perkemahan, Mereka langsung memeluk dan menangis, akupun tak bisa menahan air mata . Kudoakan semoga kalian menjadi anak-anak yang Sukses patuh pada orang tua dan Guru.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar