COBAAN DI AWAL AMANAH
Cobaan Diawal Amanah
Saya adalah Ketua PGRI Kec Ampibabo, yang terpilih pada Tahun 2016 masih menjadi guru, dengan Amanah tersebut hingga bertahan sampai saat ini. Dengan menjadi pengurus tentunya banyak peran dan Program yang dilaksanakan sesuai hasil Konfrensi dan Anggaran dasar Rumah tangga. Alhamdulillah kepengurusan PGRI yang saya pimpin mewujudkan beberapa Program utamanya Sekretariat, yang bersumber dari dana Mandiri Anggota. Kegiatan dan Lomba juga tidak ketinggalan kami laksanakan pada tahun 2016 kami mengadakan jalan Santai dengan 2 Titik Star yang dihadiri 4000 orang dan 2017 kami menggelar Senam Massal yang dihadiri seluruh masyarakat kec ampibabo. Ketua PGRI Provinsi Sulawesi tengah, Ketua PGRi Kabupaten, Kapolres Parigi Moutong dan wakil Bupati Pargi Moutong. Kegiatan tersebut memanjakan peserta dengan DoorPrize yang disediakan PGRI dan Sponsor agar PGRI adalah Teladan di masyarakat.
Dalam kegiatan organisasi saya juga tak lepas juga dalam kegiatan peningkatan Kompetensi,baik untuk orang banyak maupun Individu. Bahkan untuk melanjutkan Pendidikan juga mendapat kesempatan melanjutkan dengan Bea Siswa dari Pemerintah Sulawesi tengah. Selain itu juga diberi kepercayaan oleh Dinas pendidikan Sebagai mentor untuk guru. Berbagai pelatihan sering dihadiri sebagai utusan. Proses itulah membawa langkah hinggah saat ini di angkat menjadi kepala Sekolah setelah melalui Diklat Cakep selama 4 bulan.
Namun dibalik sebuah perjalanan itu tak sedikit tantangan yang saya hadapi, yang terberat adalah tantangan dari dalam sistem. Saya pernah dituduh pembuat Surat kaleng yang menyinggung para kepala Sekolah. 2 x Di adili dihadapan puluhan Kepsek dan pengawas yang kurasa bagai Gelar sidang Di Film India yang di fasilitasi camat dan KUPT disdik saat itu. Kemudian pernah di Bully saat Rapat dan masih banyak yang lain seperti Fitnah,Tuduhan itu sudah menjadi makanan sehari-hari bagi saya. Tapi tidak menjadi hambatan untuk saya tetap berkarir.
Tapi cobaan yang tingkat tinggi saya hadapi setelah pelantikan Kepala Sekolah tahun 2020, Bersama Bendahara PGRI di Tuduh salah seorang Ahli waris menggelapkan Dana Duka. Sehingga saya dan bendahara PGRI berurusan dengan kepolisian, Tuduhan penggelapan ini kami tidak juga Pahami, sebab semua Sumbangan yang disalurkan semuanya ada bukti penerimaan dan surat keterangan tidak keberatan. Yang lebih sedih lagi dan hampir shock bahwa dibelakangan ahli waris sebagai pelapor, ada beberapa orang Senior yang menjadi saksi dan pendukung pelapor, yang Notabene bukan orang lain. Saya dan bendahara menyadarai jikalau ini ada kekeliruan di PGRI. Maka kami meminta maaf kepada Pelapor dan para saksinya, terhitung enam kali mengunjungi rumahnya. Namun beliau bilang tetap lanjutkan. Bahkan Pihak mereka mengancam Bahwa kami akan dipenjarakan, yang tentunya jabatan akan dicopot. Karena tidak mampu menanggung masalah ini, maka kami meminta difasilitasi beberapa Instansi dan Lembaga . Namun hasil perdamaian belum ada. Yang Aneh yang di sumbang keberatan yang menyumbang Ikhlas.
Bahkan mereka berkomitmen Bahwa perdamaian ada Asalkan saya dan 2 orang teman mundur dari Jabatan Kepala Sekolah. Mendengar itu Bagai Petir yang menggelegar ditelinga. Kata mereka kami masih muda. Berikan kesempatan pada yang lain. Yang dimaksud yang lain siapa?..Aku juga tidak Tahu, karena setahu saya yang menjadi kepsek adalah yang bersyarat yakni Punya Nuks,Golongan serendah-rendahnya IIIc. Sertifikasi dan Sarjana.
“Semoga semua ini cepat berlalu. Dan Hidup Damai”
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar