Rindu Kampung Halaman
Dalam perantauan tentu rasa yang mengukur kesuksesan ketika pulang kampung, saat meninggalkan kampung tujuan di perantauan adalah kesuksesan, dan saat ini adalah merayakan lebaran bersama keluarga, menyiapkan menu lebaran dibuat dan punya seni tersendiri, jumpa sanak saudara silaturahmi dan saling menanyakan kabar.
Berbagai macam rasa yang dialami setiap orang yang mudik. dengan persiapan yang akan dibawah pulang, barang-barang di kemas begitu rapi dan terkadang kendaraan full tumpangannya tidak di pedulikan asal sampai di tujuan.
Namun terkadang sedih sering kali di alami di rantau, ketika modal pulang tidak cukup atau kontrak belum selesai, air matapun mengalir saat malam lebaran ketika takbir berkumandang ,seakan akan tidak ada orang yang peduli dengan kita, apalagi hanya menjadi petugas piket saat big bos pergi silaturahmi ke rekannya.
Tahun ini ada yang lain dari tahun sebelumnya,bukan karena tidak ada uang dan atau belum selesai pekerjaan, Pemerintah melarang mudik. di akibatkan Virus yang menjadi masalah dunia, berbagai cara yang dilakukan dan berbagai alasan yang dikemukakan, namun untuk pulkam di tunda. tapi yang tak jadi mudik dia adalah pahlawan yang menyelamatkan keluarganya, sebab tak akan menjadi kehawatiran bagi orang orang dikampung. Insya Allah semoga wabah ini cepat berlalu, bila panjang umur kita akan bisa mudik tahun depan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Demi menjaga kesehatan, kita harus sabar mentaati peraturan ya Pak.
siap
Mohon maaf sebelumnya, kalau boleh memberi masukan. Mungkin setelah selesai menulis kita bisa baca-baca lagi tulisannya untuk membuatnya lebih rapi. Setelaha saya baca, masih banyak penulisan huruf besar tidak pada tempatnya. maaf jika tidak berkenan dan silakan diabaikan.
Trims umi hasanah...
Mantap Pk Kepsek
Trims..ikut komiu pebalakang
ok makasih