Laporan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
LAPORAN
PELAKSANAAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILASDN KARYASARI I
Tema : Gaya Hidup Berkelanjutan
Judul : Sampahku Inspirasiku
Semester : 1 (satu)
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Penulis : Rida Ratna Purwanti, S.Pd., M.M
Kepala Sekolah SDN Karyasari I
PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANGDINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGAKORWILCAMBIDIK RENGASDENGKLOK
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang.
Sekolah adalah tempat peserta didik menuntut ilmu. Namun lebih dari itu sekolah memiliki fungsi sebagai sebuah proses pendidikan yang mengharapkan hasil baik secara spiritual, emosional, sosial, intelektual, maupun fisik yang mengalami perkembangan secara maksimal sehingga manusia dapat tumbuh berkembang sebagai Makhluk Tuhan yang paling sempurna. Dengan tugas yang mulia ini maka sekolah harus memiliki target dan rancangan sistem yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. SD Negeri Karyasari I menjawab tantangan tersebut dengan berfokus kepada pemenuhan kebutuhan belajar peserta didik dengan pengembangan kompetensi sebagai bekal kehidupan di abad 21 dengan lebih mengutamakan karakter berakhlak mulia berlandaskan iman dan takwa.
SD Negeri Karyasari I memiliki karakteristik secara geografis berdomisili pada daerah yang strategis untuk pengembangan ekonomi dan wilayah pariwisata dengan keterjangkauan lokasi yang mudah ditempuh dengan sarana transportasi yang ada. Area sekitar sekolah merupakan hunian padat penduduk, sehingga memiliki potensi jumlah peserta didik dengan kelas gemuk. Latar belakang peserta didik berada pada tingkat ekonomi menengah kebawah dengan latar pendidikan yang juga menengah kebawah. Lokasi sekolah yang berada dipinggir jalan raya memiliki kerentanan keselamatan peserta didik, dan kondisi belajar yang kurang nyaman karena suara dari lalu lintas di jalan raya, bahkan permasalahan pedagang yang berjualan bebas di sekitar sekolah.
Dari karakteristik dan visi sekolah yaitu “Terwujudnya Peserta Didik yang Berakhlak Mulia, Cerdas, Mandiri, dan Memiliki Kecakapan Hidup sebagai Generasi Berkebinekaan Global dengan berlandaskan Iman dan Taqwa”. Maka disusunlah Misi Sekolah yaitu: “Membangun lingkungan sekolah yang membentuk peserta didik memiliki akhlak mulia, cerdas, mandiri, dan memiliki kecakapan hidup sebagai generasi berkebinekaan global dengan berlandaskan iman dan taqwa melalui pembelajaran yang berpusat pada murid, dan rutinitas kegiatan keagamaan melalui cara berinteraksi di sekolah sebagai pembiasaan”.
Dalam pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah SDN Karyasari I selain Pembelajaran berpusat pada murid, dan pembiasaan, di sekolah juga dikembangkan intra kurikuler dalam bentuk projek yaitu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang merupakan bagian penting dari pencapaian Kurikulum Merdeka. Projek ini sebagai upaya pembentukan karakter manusia Indonesia untuk menunjukan budaya timur dan rasa nasionalis. Hal ini didukung oleh potensi peserta didik yang memiliki bakat minat beragam dan dukungan orang tua wali murid yang kritis. Dari latar belakang tersebut maka memperkuat alasan Profil Pelajar Pancasila mampu diimplementasikan secara utuh di SD Negeri Karyasari I sebagai upaya pencapaian tujuan Pendidikan yaitu: "Mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila."
Manfaat dan Tujuan
Menurut modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Tujuan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan upaya untuk mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila dengan menggunakan paradigma baru melalui pembelajaran berbasis proyek.
mempraktikkan dan mengamalkan Profil Pelajar Pancasila.
Projek P5 memiliki manfaat:
1. Untuk satuan pendidikan
Menjadikan satuan pendidikan sebagai sebuah ekosistem yang terbuka untuk partisipasi dan keterlibatan masyarakat.
Menjadikan satuan pendidikan sebagai organisasi pembelajaran yang berkontribusi kepada lingkungan dan komunitas di sekitarnya.
2. Untuk pendidik
Memberi ruang dan waktu untuk peserta didik mengembangkan kompetensi dan memperkuat karakter dan Profil Pelajar Pancasila.
Merencanakan proses pembelajaran projek dengan tujuan akhir yang jelas.
Mengembangkan kompetensi sebagai pendidik yang terbuka untuk berkolaborasi dengan pendidik dari mata pelajaran lain untuk memperkaya hasil pembelajaran.
3. Untuk peserta didik.
Memperkuat karakter dan mengembangkan kompetensi sebagai warga dunia yang aktif.
Berpartisipasi merencanakan pembelajaran secara aktif dan berkelanjutan.
Mengembangkan keterampilan, sikap, dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam mengerjakan projek pada periode waktu tertentu.
Melatih kemampuan pemecahan masalah dalam beragam situasi belajar.
Memperlihatkan tanggung jawab dan kepedulian terhadap isu di sekitar mereka sebagai salah satu bentuk hasil belajar.
Menghargai proses belajar dan bangga dengan hasil pencapaian yang telah diupayakan secara optimal.
Dengan Projek P5 diharapkan guru dapat melakukan kegiatan bersama peserta didik sehingga terjadi interaksi dalam pembentukan karakter yang terstruktur dengan acuan sebuah modul selama satu semester. Diharapkan dari projek ini peserta didik dapatat memahami dampak aktivitas manusia baik jangka pendek mapn jangka panjang terhadap kelangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitar. sehingga peserta didik memiliki pengalaman yang bermakna untuk pembentukan karakter sesuai dengan Profil Pancasila dan akan tertanam dalam jiwa dan keseharian peserta didik sehingga menjadi karakter yang berkembang dalam kehidupannya sepanjang hayat.
Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Gaya Hidup Berkelanjutan (SD-SMA/SMK)
Kearifan lokal (SD, SMP, SMA/SMK)
Bhinneka Tunggal Ika (SD, SMP, SMA/SMK)
Bangunlah Jiwa dan Raganya (SMP-SMA/SMK)
Suara Demokrasi (SMP-SMA/SMK)
Berekayasa dan Berteknologi untuk Membanguan NKRI (SD, SMP, SMA/SMK)
Kewirausahaan (SD, SMP, SMA/SMK)
Lingkungan SDN Karyasari dengan peserta didik padat sangat terlihat kotor, sampah berserakan di halaman depan dan halaman belakang sekolah. Peserta didik memiliki kebiasaan buang sampah sembarangan. Dari kondisi tersebut diharapkan P5 dapat menjadi solusi terbaik dengan mengadaptasi berbagai gagasan dan umpan balik untuk menghadapi situasi dan permasalahan sampah yang ada di sekolah SDN Karyasari I. Maka tujuan P5 dengan Tema Gaya Hidup Berkelanjutan Yaitu :
Membantu peserta didik mengubah gaya hidup secara berkelanjutan.
Mencintai Lingkungan sekolah.
Memilah sampah organik dan non organik.
Memanfaatkan sampah menjadi produk yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari dengan mengenal 3 R (Reuse, Reduce, Recycle).
BAB II
PELAKSANAAN PROJEK
PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
Muatan Materi Projek
Sampah secara harfiah adalah sisa buangan dari sebuah barang atau produk yang tidak lagi digunakan,Sampah bisa digolongkan menjadi 2 yaitu sampah organik dan anorganik.
Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup yang mudah terurai secara alami tanpa proses campur tangan manusia untuk dapat terurai. Sampah organik bisa dikatakan sebagai sampah ramah lingkungan bahkan sampah bisa diolah kembali menjadi suatu yang bermanfaat bila dikelola dengan tepat. Tetapi sampah bila tidak dikelola dengan benar akan menimbulkan penyakit dan bau yang kurang sedap hasil dari pembusukan sampah organik yang cepat.
Berdasarkan jenisnya sampah organik dapat digolongkan menjadi 2:
Sampah organik kering adalah sampah organik yang sedikit mengandung air. Contoh sampah organik : ranting kayu, daun kering, pohon dll. Sampah organik ini sulit diolah kembali jadi lebih sering dibakar untuk memusnahkannya, biasanya dibakar jalan keluar mempercepat pemusnahannya, namun menimbulkan efek pencemaran udara.
Sampah organik basah adalah sampah organik yang banyak mengandung air. Sampah organik basah contohnya adalah kulit buah-buahan, sayuran, dan sisa makanan lainnya. Sampah organik basah ini akan mudah membusuk sehingga menimbulkan bau tak sedap.
Sampah anorganik adalah sampah yang sudah tidak dipakai lagi dan sulit terurai. Sampah anorganik yang tertimbun di tanah dapat menyebabkan pencemaran tanah karena sampah anorganik tergolong zat yang sulit terurai dan sampah itu akan tertimbun dalam tanah dalam waktu lama, ini menyebabkan rusaknya lapisan tanah. Contoh Sampah Anorganik. Contoh dari sampah anorganik adalah plastik, botol/kaleng minuman, kresek, ban bekas, besi, kaca, kabel, barang elektronik, bohlam lampu dan plastik. Memang sampah anorganik sulit terurai tetapi dapat dimanfaatkan jangan sampai dibiarkan begitu saja.
Pengelolaan sampah agar memiliki nilai ekonomis,kita bisa mengelola sampah dengan prinsip 3R. (Reuse, Reduce, Recycle). Pengelolaan sampah dengan sistem 3R bisa dicoba oleh setiap orang dan kapan saja. Sebab menangani sampah dengan prinsip 3R yaitu:
Reuse (penggunaan kembali) adalah menggunakan kembali sampah secara langsung, dengan fungsi yang masih sama ataupun fungsi yang beda.
Reduce (Pengurangan) adalah pengurangan segala kegiatan yang dapat menimbulkan sampah.
Recycle (daur ulang) adalah pemanfaatan kembali sampah dengan beberapa tahapan pengolahan.
Tema Projek dan Judul Kegiatan
Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila: Gaya Hidup Berkelanjutan. Dimensi yang pertama adalah dimensi beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan Elemen: memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan. Dimensi yang kedua adalah gotong royong dengan elemen : dapat berkolaborasi dengan kelompoknya
Judul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila: Sampahku Inspirasiku.
Jargon : SDN Karyasari I Perangi Sampah
Sasaran Projek
Yang menjadi sasaran kegiatan Projek P5 ini adalah seluruh Peserta didik SDN Karyasari I yaitu kelas I sampai dengan kelas VI.
Pelaksana Projek
Penasehat : Pengawas Bina Program Sekolah Penggerak (PSP)
Penanggung jawab : Kepala Sekolah
Koordinator Kegiatan : Guru Komite Pembelajaran PSP
Tim Fasilitator : Guru Kelas dibantu oleh Guru Bidang Studi, dan Komite sekolah.
Peserta didik sebagai sasaran pengembangan projek
Penjaga sekolah sebagai pembantu pelaksana.
Orang tua sebagai pendukung kegiatan.
Narasumber dari lingkungan terdekat berkaitan dengan bank sampah.
Waktu dan Tempat Kegiatan Projek
Waktu : Kurun waktu satu semester yaitu pada semester 1 tahun pembelajaran 2022/2023.
Tempat : Seluruh lingkungan sekolah SDN Karyasari I.
Tahapan Kegiatan Projek
Pembentukan Tim Fasilitator
Tahap sosialisasi: peserta didik dan orang tua mengikuti pertemuan untuk menginformasikan hal-hal yang akan dilakukan selama projek, Orang tua dan peserta didik memahami kegiatan yang akan dilakukan selama projek dan siap memberi dukungan.
Tahap Pengenalan: mengenalkan peserta didik terhadap sampah organik dan anorganik.
Tahap kontekstualisasi: menganalisis lingkungan akibat sampah dan upaya menyelesaikan masalah sampah, membuat poster menjaga lingkungan.
Tahapan Aksi: Aksi nyata membiasakan membuang sampah pada tempatnya, mengumpulkan sampah, memilah sampah organik dan anorganik, membuat kreatifitas dari sampah, panen karya.
Tahap evaluasi dan refleksi : Asesmen akhir, evaluasi kegiatan dan refleksi kegiatan.
Jadwal Kegiatan Projek
No
Tahapan
Materi
Bulan
1.
Tahapan penyusunan tim fasilitator.
Menyusun tim fasilitator dan seluruh pelaksana kegiatan.
Minggu ke-3 Juli 2023.
2.
Tahap Sosialisasi.
Sosialisasi kepada siswa yang akan melaksanakan projek,dan kepada orang tua sebagai pendukung kegiatan.
Minggu ke-4 Juli 2023.
3.
Tahap Pengenalan.
Mengenalkan peserta didik terhadap sampah organik dan anorganik.
Minggu ke-1 s.d. Minggu ke-4 Agustus 2023.
4.
Tahap Kontekstualisasi.
Menganalisis lingkungan akibat sampah dan upaya menyelesaikan masalah sampah, membuat poster menjaga lingkungan.
Minggu ke-1 s.d. Minggu ke-4 September 2023.
5.
Tahap Aksi.
Aksi nyata membiasakan membuang sampah pada tempatnya, mengumpulkan sampah, memilah sampah organik dan anorganik, membuat kreatifitas dari sampah.
Minggu ke-1 Oktober s.d. Minggu ke-4 November 2023.
6.
Tahapan Evaluasi dan Refleksi.
Asesmen akhir, evaluasi kegiatan dan refleksi kegiatan.
Minggu ke-1 s.d.minggu ke-2 Desember 2023
Asesmen Projek
Wawancara.
Membuat poster menjaga lingkungan
Pemilihan sampah organic dan non organik.
Mengumpulkan sampah pada Bank sampah.
Membiasakan membuang sampah pada tempatnya.
Memanfaatkan sampah untuk kerajinan tangan.
Panen Karya Sampahku Inspirasiku
Proses dan Hasil Kegiatan
Projek P5 diawali dengan penyusunan tim fasilitator, yang kemudian melakukan sosialisasi kepada semua warga sekolah dan orang tua peserta didik. Projek P5 sebagai kegiatan intrakurikuler dilakukan setiap hari Sabtu di setiap minggunya, dan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Tim fasilitator membuat rancangan modul P5 sesuai dengan fase dan tingkatan kelasnya masing-masing, serta memberikan penilaian sesuai dengan asesmen yang telah dirancang. Setiap kegiatan peserta didik didukung oleh orang tua wali murid.
Setelah sosialisasi kegiatan P5 peserta didik diajak untuk melanjutkan kegiatan pengenalan sampah dengan berkeliling mengamati lingkungan sekolah dan mengumpulkan berbagai sampah yang ditemui, kemudian dibimbing guru dan narasumber dari bank sampah untuk mengenali dan mengidentifikasi jenis sampah yaitu sampah organik dan anorganik. Kegiatan berlanjut pada pembuatan poster untuk mencintai lingkungan dengan menjaga lingkungan dari sampah yang merusak.
Pada tahap aksi peserta didik mengumpulkan sampah yang ditemui disekitar rumah dan sekolahnya dengan terlebih dahulu dibersihkan dan dicuci. Setiap kelompok merancang barang atau produk yang akan dibuat dari sampah yang telah dikumpulkan. Setiap kelompok dibimbing guru untuk menyiapkan peralatan dan bahan pendukung yang akan digunakan. Dalam pertemuan berikutnya peserta didik membuat karya dari sampah yang telah dikumpulkannya.
Pada akhir semester sesuai dengan jadwal peserta didik melakukan panen karya dengan kegiatan yang sudah dirancang sedemikian rupa oleh tim fasilitator dalam acara pameran dan bazar. Peserta didik dapat menjual karyanya kepada pengunjung. Orang tua, guru, pengawas, tamu undangan, dan pengunjung lainnya turut memberikan apresiasi dengan membeli produk hasil karya peserta didik.
Selain kegiatan yang rutin dilakukan dalam jadwal mingguan, projek P5 ini juga merupakan wadah pembentukan karakter dengan pembiasaan yaitu buang sampah pada tempatnya, memilah sampah yang dibuang pada tempat sampah organik dan anorganik. Menjaga lingkungan sekolah dengan pungut sampah, melakukan penghijauan dengan pot bekas botol minuman, dan lebih luas adalah menjaga lingkungan supaya bersih, dan indah.
Kegiatan P5 ini sangat terlihat hasilnya dengan perubahan karakter peserta didik, lingkungan yang bersih, sampah dari bahan anorganik tidak terlalu banyak, hasil karya peserta didik beragam dan bisa menjadi barang hiasan atau fungsi lainya. Kegiatan P5 selain penguatan dan perubahan karakter peserta didik sesuai dimensi yang telah ditetapkan, ternyata guru pun mendapatkan peningkatan kompetensi bahkan mendapatkan proses pembentukan karakter, sehingga perubahan iklim ini dilakukan dan dirasakan oleh semua warga sekolah, secara bersama dan dinikmati oleh semuanya.
Asesmen P5 dilakukan selama proses kegiatan dan penilaian sikap pada perubahan karakter dan produk yang dihasilkan peserta didik. Hasil penilaian ini dilaporkan kepada orang tua beserta penilaian hasil belajar semua bidang studi lainya satu semester. Dengan format penilaian yang terpisah dari bidang studi. Kegiatan diakhiri dengan refleksi Dievaluasi agar dapat dilihat kekurangan atau hal yang perlu diperbaiki.
Dokumentasi Kegiatan
Kegiatan Siswa Memanfaatkan Sampah
Kegiatan Siswa Memanfaatkan Sampah
Kegiatan Siswa Memanfaatkan Sampah
Kegiatan Menjaga Lingkungan Sekolah
Kegiatan Siswa Memanfaatkan Sampah untuk dekorasi
Pemanfaatan Sampah untuk Bertanam Bunga
Pameran Hasil Karya
Hasil Karya
Pentas Seni dengan Aksesori Pemanfaatan Sampah
Pentas Seni dengan Aksesori Pemanfaatan Sampah
Karnaval dengan Kostum Daur Ulang Sampah
Karnaval dengan Kostum Daur Ulang Sampah
Dekorasi Panggung dari Daur Ulang Sampah
Karnaval dengan Kostum Daur Ulang Sampah
https://youtu.be/INPq9dvIsSE?si=kY9QzYZdBHMOHSlo
https://youtu.be/kWKgUZdVgRc?si=sBE_hapU6ftdViOy
https://vt.tiktok.com/ZSNwt5xyy/
https://youtu.be/poNJmRSTnI8?si=TUptA8QpYI0z2HVo
https://youtu.be/xAhzzj1xLoE?si=eWftgjQuKUGsyVXa
https://vt.tiktok.com/ZSNwtB5oV/
BAB III
KESIMPULAN, SARAN, DAN TINDAK LANJUT
Kesimpulan.
Projek P5 dapat dilakukan di setiap sekolah dengan terlebih dahulu membentuk tim fasilitator yang akan menentukan tema pilihan sesuai dengan masalah kontekstual yang ada di sekolah. P5 yang dilaksanakan di sekolah SDN Karyasari I dilakukan secara sederhana sesuai kebutuhan dan isu kontekstual yang ada di sekolah yaitu sampah. Kondisi awal sekolah yang terlihat kotor dan kumuh berubah setelah satu semester projek P5 berjalan di SDN Karyasari I.
Perubahan karakter pada guru, peserta didik, bahkan orang tua yang ikut menjadi bagian kegiatan turut mendapatkan perubahan positif. Perubahan karakter pada guru guru menjadi role model menjaga lingkungan sekolah, guru lebih kreatif dan aktif dalam membimbing peserta didik, peningkatan kompetensi pengetahuan guru mengenai konten dan teknik pelaksanaan P5 menjadi meningkat, termasuk penyusunan panduan berupa modul ajar dan asesmen, serta melakukan penilaiannya.
Perubahan karakter pada peserta didik adalah menjadi disiplin terutama dalam kegiatan membuang sampah, lebih peka terhadap menjaga lingkungan sekolah, lebih kreatif menciptakan karya dari bahan sampah, dan aktif dalam pelaksanaan projek secara keseluruhan.Orang tua pun sama turut menjaga lingkungan sekolah, dan menjadi pendukung aktif baik bimbingan maupun kebutuhan secara material yang dibutuhkan selama projek berjalan. Orang tua juga terlibat sangat penting saat panen karya yang memberikan apresiasi dengan membeli produk hasil karya peserta didik.
Saran
Projek P5 harus dimulai dari analisis permasalahan kontekstual yang sangat dibutuhkan sekolah. Tim fasilitator butuh bimbingan dari kepala sekolah dan pengawas, dan harus bekerjasama dengan, orang tua, peserta didik, nara sumber,, dan pihak lain yang terlibat. Kerjasama semua unsur ini sangat penting, termasuk ketika melakukan refleksi dan evaluasi agar dapat mengetahui hal perubahan dan perbaikan yang harus dilakukan
.
Tindak Lanjut
Kegiatan P5 dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan, khusus menyelesaikan sampah ini diharapkan menjadi budaya positif pada peserta didik, dan terus berkelanjutan bersinergi dengan tema lainya. Pada semester berikutnya SDN Karyasari akan memilih tema Kearifan Lokal sub tema budaya dan seni sesuai kebutuhan hiburan kenaikan kelas yang diinginkan oleh peserta didik dan masukan orang tua. Dan agar masih bersinergi dengan tema sebelumnya, makan ketika panen karya pada pentas seni peserta didik bisa menampilkan tarian dengan aksesoris atau properti dari bahan bekas atau sampah.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengelolaan_sampah
https://mediaindonesia.com/humaniora/599620/mengenal-gaya-hidup-berkelanjutan-p5-dalam-upaya-menumbuhkan-kesadaran-lingkungan-siswa
https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pengertian-dan-pengelolaan-sampah-organik-dan-anorganik-13
https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/269538-1673067087.pdf
https://www.datadikdasmen.com/2022/07/modul-p5-fase-a.html
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
smpn1wonogiri.sch.id/read/148/kegiatan-p5-gaya-hidup-berkelanjutan-sampahku-tanggung-jawabku
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren. Laporan kegiatannya luar biasa. Salam sukses selalu.
Alhmdulillah... Terimakasih @Ahmad Faisal, @Tri Ananda @Aas Agustin
Alhmdulillah... Terimakasih @Ahmad Faisal, @Tri Ananda @Aas Agustin
Luar biasa sangat meninsfirasi, Dengan kegiatn P5 yg dilqksanakan SDN Karyasari I tentu dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk "mengalami pengetahuan" sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya, majulah terus SDN Karyasari I, dan selalu menjadi Brand/ Icon untuk Satuan Pendiidkan yang lain.
Luar biasa sangat meninsfirasi, Dengan kegiatn P5 yg dilqksanakan SDN Karyasari I tentu dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk "mengalami pengetahuan" sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya, majulah terus SDN Karyasari I, dan selalu menjadi Brand/ Icon untuk Satuan Pendiidkan yang lain.
Menjadi bagian dari keluarga SDN Karyasari I merupakan suatu kebanggaan dan anugerah yang indah bagi saya. SDN Karyasari I memiliki kompetensi para pengajar yang sangat baik dan memiliki sosok pemimpin yang sangat hebat di mata saya. Terlihat dari berbagai program yang telah di laksanakan oleh kami salah satunya P5 pengelolaan sampah ini. Merupakan program andalan yang bisa membuat peserta didik berfikir kritis sekaligus berfikir kreatif agar mereka bisa mengatasi segala tantangan yang akan mereka hadapi kelak.Maju terus SDN Karyasari I semoga akan terus menjadi kebanggan bagi kami guru dan para peserta didik.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dilaksanakan di SDN Karyasari 1 sangat menginspirasi sekali, memanfaatkan sampah menjadi barang yang memiliki nilai guna, luar biasa.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dilaksanakan di SDN Karyasari 1 sangat menginspirasi sekali, memanfaatkan sampah menjadi barang yang memiliki nilai guna, luar biasa.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dilaksanakan di SDN Karyasari 1 sangat menginspirasi sekali, memanfaatkan sampah menjadi barang yang memiliki nilai guna, luar biasa.
Tidak hanya meningkatkan profil pelajar, SDN KARYASARI 1 telah menciptakan sejarah dengan menjadi agen perubahan yang berperan dalam memperkuat nilai-nilai Pancasila. Teruslah bersinar dan membawa inspirasi bagi banyak orang. Hebat!!!