Bis Malam (horor)
Roy Jaya Abadi, panggilan untuk seorang pria asal Madiun yang bekerja sebagai karyawan salah satu rumah makan di Jember. Roy pulang setiap satu pekan sekali. Dia menempuh perjalanan Jember-Madiun pada hari Jum'at sore sepulang bekerja. Dia kembali hari minggunya menaiki bis malam dari Madiun pada pukul 22.00 hingga sampai di Jember pukul 04.00 dini hari. Perjalanan malam sangat menarik baginya karena selain waktu tempuh lebih cepat 2 jam dibandingkan perjalanan sore, dia juga dapat menghabiskan waktu lebih lama bersama keluarga di rumah.
Malam itu Roy harus kembali ke Jember. Tak terasa dia terlelap di dalam bis sembari memegang erat tas ransel yang ada di pangkuannya. Dia merasa sangat lelah setelah seharian menunggu ibu mertua di rumah sakit. Roy baru terbangun ketika perjalanan sudah sampai di Jati roto, Lumajang. Sebentar lagi sampai di tujuannya, Jember. Roy mengucek-ucek matanya agar tidak tertidur kembali. Dipandanginya jalan bis yang berada di depan. Sepi, sunyi. Jalan raya begitu lengang. Tidak ada kendaraan lain yang melintas di jalan Lumajang-Jember selain bisnya.
Tiba-tiba... Roy dikagetkan dengan sentuhan tangan dari belakang tanpa suara. Dia menoleh dan mencari asal sentuhan tersebut. "Astaghfirullah al 'adzim... " Sontak ia kaget kemudian berbalik arah melihat ke depan kembali sambil menutup matanya. Dadanya berdegup kencang. Jantungnya berdebar tak karuan. Dia masih belum percaya dengan apa yang baru saja dilihatnya. Setelah beberapa lama ia menenangkan diri, Roy mencoba untuk melihat sekelilingnya. Perlahan namun pasti sembari mengucap doa-doa yang telah dihafalnya. Roy memberanikan diri. Ternyata benar dugaannya. Dia sedang berada di antara penumpang yang tidak berkepala. Saat itu juga Roy terbangun karena mendengar pak Kernet meneriakkan kata "Jember... Jember... Ndak masuk terminal." Akhirnya diapun turun dengan keringat mengucur layaknya orang yang telah berlari keliling lapangan.
Jember, 7 Februari 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen pentigrafnya, Bunda. Salam literasi
Terimakasih pak!
Mantap pentigrafnya
Terimakasih!
Takuuuttttt....salam literasi
Hee... Hee... Salam bpk!