Ridha Rokhani

Ridha Rokhani, S.Pd. adalah perempuan berasal dari Ngawi yang mengajar matematika di MAN 2 Jember. Dia adalah sosok yang ingin terus berusaha menjadi lebih baik...

Selengkapnya
Navigasi Web
Cerita Kami (part 2)
Dokumen pribadi

Cerita Kami (part 2)

Semilir angin membelai kerudungku. Ramainya derap langkah membuatku terlena dalam penantian. Sembari membeli jus di depan Indomaret, saya menunggu datangnya bis Patas jurusan Surabaya. Saat itu sabtu siang, tepatnya 5 Februari 2022. Sebenarnya, pekan ini tidak ada rencana akan pulang karena Madrasah tempat saya bekerja kembali menerapkan 6 hari kerja. Tetapi, suami mengatakan bahwa ibu masuk Puskesmas karena sakitnya bertambah parah. Saya pun melaju tanpa ada rasa ragu. Meskipun hanya 1 hari di rumah dan esok malam harus kembali lagi.

Empat setengah jam kulalui di dalam bis Tayo menuju Surabaya. Berlanjut dua jam bersama Restu Panda arah Ponorogo. Sabtu petang pukul 18.30 saya tiba di Puskesmas. Kondisi ibu masih kesakitan di ranjangnya. Sakitnya seperti tak tertahankan. Empat hari sudah ibu dirawat di Puskesmas, tapi belum ada tanda-tanda membaik kondisinya. Diagnosa dokter Puskesmas ibu terserang typhus berdasarkan tes darah.

"Memang, ibumu pernah rawat inap dengan penyakit yang sama dulu, typhus. Tapi saat itu ibu demam tinggi, ndak enak makan." Yonge menceritakan kisah saat ibu dirawat di Puskesmas dulu.

Ahad pagi, ibu seperti sudah tidak kuat. Beliau meminta untuk di CT scan. Tetapi pihak Puskesmas menyampaikan bahwa kita harus menunggu hari Senin. Dalam penantian, kondisi ibu semakin memburuk. Matanya sebelah kiri tidak bisa dibuka lagi. Mungkin efek sakit kepalanya yang sangat menyiksa. Sorenya ibu sudah hilang kesadaran. Ketika diberi makan, matapnya terus terpejam. Saat itu, aku mengingat kisah bapak dulu. Bapak juga mengalami hal yang sama. Dan ini berlangsung selama 2 hari. Ketika kami sampai rumah sakit. Ternyata kondisi bapak sudah koma. Kondisi seperti ini tidak boleh diberi makan meskipun masih bisa mengunyah sedikit. Ini akan mengganggu saluran pencernaan dan pernafasan.

Malam itu aku harus kembali ke Jember. Aku berpesan kepada suami agar besok segera membawa ibu ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang lebih maksimal.

Bersambung...

Ngawi, 20 Februari 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga ibu segera sembuh.aamiin

20 Feb
Balas

Aamiin... Terimakasih Bu!

21 Feb

Bersambung lagi

20 Feb
Balas

Masih berlanjut pak... Tunggu!

21 Feb



search

New Post