Ridha Rokhani

Ridha Rokhani, S.Pd. adalah perempuan berasal dari Ngawi yang mengajar matematika di MTsN 7 Madiun setelah sebelumnya mengajar di MAN 2 Jember (2019-2024). Dia ...

Selengkapnya
Navigasi Web
GeNose (Karya Anak Bangsa)
GENOSE

GeNose (Karya Anak Bangsa)

Assalamu'alaikum wr. wb.

Jumpa lagi nih di coretan sederhana penuh manfaat. Hari ini ulasan kita masalah GeNose ya. Pasti ada yang sudah familiar dengan alat ini. Bahkan mungkin ada yang sudah pernah menggunakannya. Saling berbagi yukz!

GeNose, sebuah alat pendeteksi COVID-19 melalui hembusan nafas. Alat ini diciptakan oleh ilmuwan-ilmuwan UGM. Mereka membuat terobosan baru untuk mengatasi penyebaran COVID-19 yang kian merebak. Tak perlu waktu lama dalam pemakaian alat ini. Kira-kira 2 menit, hasil sudah muncul di layar. Akurasi alat ini pun tergolong baik, karena sudah di atas 90%. Cukup akurat bukan?

Lalu, seperti apa cara kerja GeNose? Begini,,, GeNose mendeteksi senyawa Volatile Organic Compounds (VOC) yang keluar dari hembusan nafas. Senyawa VOC dihasilkan oleh tubuh apabila seseorang terinveksi virus/bakteri. (Katadata Indonesia) Nah, jadi jelas ya, GeNose ini benar-benar mendeteksi virus. Bukan hanya latihan ambil nafas. Hee...hee...

Kalau begitu, bagaimana prosesnya??? Ahay... Pasti penasaran kan! Jadi kita hanya perlu meniupkan nafas ke rebreathing mask atau kantung nafas. Setelah itu tunggu hasilnya ya! Tapi perlu diperhatikan, nafas yang kita simpan di kantong ini adalah hembusan nafas ketiga setelah 3 kali menarik nafas dan 2 kali menghembuskannya di dalam masker. Hal ini difungsikan agar udara di sekitar kantung nafas bersifat netral. Trus... Trus...

Sabar... Nafas yang terkumpul dialirkan melalui selang ke hepa filter dan dihisap oleh mesin GeNose. Sampel nafas akan dibaca sensor array dan akan membentuk pola khas. Selanjutnya pola akan dianalisis oleh machine learning untuk mendapatkan hasil tes. (Katadata Indonesia)

Hmmm... Sekarang sudah paham kan seperti apa GeNose bekerja. Jadi, apakah GeNose akan menggantikan Swab PCR? bukan kawan, GeNose ini sifatnya skrining data, keakuratannya masih belum mencapai standar WHO seperti swab PCR. Kalau saya setuju sekali jika GeNose menggantikan rapid antigen yang dirasa menyakitkan bagi sebagian orang. Orang sehat kok ditusuk-tusuk. Hee... Hee... Maap bercanda. Baik, sekian dulu kajian kita hari ini. Ah kajian... Semoga bermanfaat.

Wassalamu'alaikum wr. wb.

Rumah dinasku, 8 Maret 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren juga tu alatnya. Semoga laris manis penemuan anak bangsa. Jangan lupa skss ya Say Terima kasih

08 Mar
Balas

Oh siap bunda...

08 Mar

Mantap ulasannya, jadi tahu prosesnya. Salam kenal izin follow Bu

08 Mar
Balas

Monggo...

08 Mar

Mks infonya bun.moga bermanfaat.salam kenal

08 Mar
Balas

Sami-sami

08 Mar

Udah aku follow mbak. Berkenen follow back.tq

14 Mar
Balas

Baik...

15 Mar



search

New Post