Masih ingat sama saya cerita sebuah covid tanggal 27 desember 2019, itu masih dikategorikan pandemic covid-19 pertama kali di wuhan negara china yang berasal dari hewan. Diindonesia santai menghadapi kabar sedang boming di negara china, pada Senin 2 maret 2020 presiden mengumumkan dua kasus pertama covid-19 terjadi di indonesia, pada saat tersebut di tanjungpinang masih menghadapi seperti biasa kami di sekolah mengadakan ujian nasional berbasis komputer di lab masing masing jenjang SMK Se-Indonesia.

Pada bulan april sesudah diadakan ujian nasional di provinsi kepulauan dengan surat di teruskan kedinas pendidikan terkait kebijakan meliburkan sekolah dan masuk kerja, Untuk anak-anak sekolah harus tetap belajar di rumah. Bagi ASN kebijakan kerja dirumah bukan libur, bisa menggunakan fasilitas IT disebut daring.

Disaat ada perubahan terjadi di dunia Pendidikan dan kehidupan di Tanjungpinang berbasis digital, ada pergeseran peran di kehidupan bermasyarat terkhususnya pendidilkan saat dirumah. Biasanya orang tua sebagai peran dirumah bagi anak anak tapi saat covid-19 orang tua membantu guru dalam Pendidikan kemajuan siswa memahami pembelajar yang dipelajari siswa lewat daring bersama guru.

Selama Covid-19 berlangsung pendidikan Indonesia terkhusunya Tanjungpinang SMK Negeri 1 Tanjungpinang penurun daya serap memahami dalam pemebelajaran dan orang tua pun mulai mengeluhkan terjadi perkembangan siswa saat daring berlangsung, SMK Negeri 1 Tanjungpinang guru SMK Negeri Tanjungpinang selalu berinovasi perkembangan dan perubahan bergesernya disebabkan covid-19 berupa siswa menyenangkan, mudah menyerap materi oleh siswa.

Sejak perubahan pencabutan peraturan menjadi pandemic Covid-19 siswa SMK Negeri 1 Tanjungpinang semangat untuk belajar untuk masuk system blok dan orang tua pun menerima dengan senang hati tapi selalu perhatian safety untuk diri dari Covid-19 seperti menjaga jarak, pakai masker dan mencuci tangan.

Kegirangan semangat siswa dan guru terlihat sejak pada saat pencabutan kebijakkan PPKM oleh presiden Jokowi Widodo. Kami bisa integrasi dan bisa berkomunikasi dua arah secara langsung saat pembelajaran penyampaian materi kepada siswa, siswa pun mampu untuk memahami dengan baik materi dan praktikum dengan baik.