Assalamulaikum.wr.wb Semoga dinda doa kan dalam keadaan sehat wal'afiat hendaknya.

"Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung" Suatu ungkapan yg menjadi landasan kita untuk beradaptasi disuatu tempat dan bergaul dengan lingkungan sekitar. Nyatanya dalam keseharian tentu ada polemik dan permasalahan yg tidak bisa hindari, itu dilemanya kehidupan. Perasaan ini lah menjadi penghalang tidak terima pahala kita oleh Allah SWT. Salah satu nya melalui hubungan manusia dengan manusia (Hablumminannas) yg berupa amaliyah sosial. Dalam keseharian tentu ada salah dan janggal yg tidak sesuai dengan kaidahnya. Baik disengaja tau tidak nya, karna setiap insan tidak luput dari kesempurnaan. Berhubung dalam waktu dekat ini kita akan memasuki bulan penuh berkah dimana setiap insan dipenjuru dunia mengarapkan bisa membersamai dibulan ni yaitunya bulan suci ramadhan, mari kita sambut bulan ini dengan penuh harapan untuk lebih baik dengan rasa optimis yg kuat dalan menjalannya. Dibulan romadhan setiap insan yg beriman dituntut untuk berpuasa.Perintah untuk melaksanakan puasa sendiri sudah tercantum dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 183 berikut ini: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa. Ayat ini menjadi pegangan orang - orang untuk menjalan puasa.Tidak hanya berpuasa saja banyak amalan ² yg perlu kita tinggkat dari bulan sebelumnya, sebab dibulan ni amalan ² yg diperpuat akan dilipat gandakan dan akan diampun dosa-dosa yang telah lalu. Dalam hadist yg diriwayatkan oleh HR.Bukhari Muslim Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda: مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَاناً وَاحْتِسَاباً غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ Artinya: Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah yg lampau. Sebalum mamasuki bulan ramadhan hendanya diantara insan satu sama lain dalam keadaan suci. Artinya diantara kita hendaknya saling memaafkan satu sama lain serta meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWt dan memperbanyak bersyalawat kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, memintak maaf kepada orang tua dan lingkungan sekitar. Saat wabah pandemi ini tidak menjadi penghalang ukhuwah silaturahim antara sesama tetap terjalin, ada banyak cara ditengah pandemi ini untuk meningkatkan silaturrahim kita, dengan memanfaat media sosial saat sekarang ini, baik berupa FB,Instagram, Wa, Telegram dll nya. Melalui pesan ini dinda sampaikan mohon maaf salah dan khilaf yg diperbuat. "Kok tasiguang ka naik, kok talantuang ka turun,kok mato salah mancaliak, nan talingo salah mandanga, kok muncuang salah mengecek, kok sikap yg dak sasui pada tempatnyo, kok jauh dan tasongsong, kok dakek sak tasalami" Begitu juga pepatah minangkabau

"Rumah gadang mauimbau pulang" "Tanah rantau menahan hati" "Jiko salah talampau gadang" "Maaf dipinto setulus hati"

" Buruang malam mandi ditabek" " Daun pandan dirumpun padi" " Salam basalam kok indak dapek" " Tarima lah pasan kaganti diri"

" Arok padi batamu lasuang" " Tasua bareh lah jadi nasi " " Arok diri batamu lansung " " Hanya dipesan kaganti diri"

" Jalan ka baso basimpang ampek" " Singgah mandi disecincin" " Dek puasao lah samakin dakek"

MARHABAN YA ROMADHAN MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN