RIDWAN RANA WIJAYA, S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
STUDI KASUS

STUDI KASUS

LAPORAN STUDI KASUS

MENGATASI PERMASALAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK MEMUKUL BOLA KASTI PADA PESERTA DIDIK KELAS V SD NEGERI 01 GEMBONG

Disusun oleh :

RIDWAN RANA WIJAYA

NIM 2398014395

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

PPG DALJAB ANGKATAN III TAHUN 2023

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

A. Deskripsi Studi Kasus

Studi kasus mengenai proses belajar peserta didik di kelas V SDN 01 Gembong menyoroti sejumlah masalah yang perlu mendapatkan perhatian lebih lanjut. Hasil observasi terhadap kegiatan pembelajaran menunjukkan bahwa banyak peserta didik mengalami kesulitan dalam memukul bola kasti, yang disebabkan oleh kurangnya variasi dalam pendekatan pembelajaran. Motivasi peserta didik khususnya materi memukul bola kasti sangat rendah dilihat dari selama proses pembelajaran, peserta didik kesulitan dalam mempraktikkan memukul bola kasti dengan benar. Misalnya pada saat memukul bola tidak mengenai pemukul atau tidak berhasil dipukul serta alat pemukul dilemparkan terlebih dahulu sebelum bola berhasil dipukul.

Dari paparan kasus di atas, maka perlu adanya tindak lanjut terhadap pengembangan kemampuan guru dalam merancang dan menggunakan metode pembelajaran yang lebih inovatif. Sehingga peserta didik lebih antusias serta memotivasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.

B. Analisis Situasi

Berdasarkan kasus yang ditemukan yaitu kurangnya motivasi belajar peserta didik pada saat proses pembelajaran PJOK khususnya dalam memukul bola kasti ini disebabkan oleh banyak hal. Salah satu penyebabnya yaitu guru pada saat merancang pembelajaran tidak menyesuaikan dengan kebutuhan gaya belajar peserta didik. Dan penyebab lainnya yaitu kebiasaan yang dilakukan guru yang secara berulang-ulang diterapkan, seperti ketika pembelajaran PJOK guru haya memberikan bola dan membiarkan peserta didik bermain tanpa adanya pengawasan dan arahan dari guru. Jadi situasi yang seperti itu ketika guru ingin menyampaikan materi di lapangan peserta didik tidak lagi merasa tertarik untuk mengikutinya.

Setelah permasalahan ini ditemukan, maka saya melakukan evaluasi terhadap permasalahan tersebut. Salah satu evaluasi yang saya lakukan yaitu mengamati gaya belajar peserta didik melalui pengamatan langsung, melakukan observasi dan juga melakukan assesment diagnostic dengan tujuan untuk mengidentifikasi atau mengetahui karakteristik, kondisi kompetensi, kekuatan, kelemahan model belajar peserta didik. Dan evaluasi lain yang dilakukan yaitu secara perlahan merubah kebiasaan yang dilakukan dari hanya memberikan bola lalu membiarkan saja peserta didik bermain tanpa adanya arahan dari guru.

Adapun peran saya dalam kegiatan ini adalah sebagai observer serta membuat media pembelajaran yang interaktif menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi, yang dirancang sesuai dengan kebutuhan dan gaya belajar peserta didik. Dari situasi tersebut saya berdiskusi dengan teman sejawat dan teman yang ahli IT mengenai tugas, LKPD dan metode pembelajaran yang menarik sesuai dengan kebutuhan/karakteristik peserta didik. Dari beberapa ide pembelajaran yang menarik, saya memilih pembelajaran berbasis masalah yang didukung dengan media pembelajaran yang inovatif untuk materi memukul bola kasti.

C. Alternatif Solusi

Berdasarkan diskusi dengan teman sejawat dan teman yang ahli IT serta mengetahui masalah yang dihadapi oleh siswa, maka untuk mengatasi masalah kasus dalam pembelajaran PJOK khususnya materi memukul bola kasti, saya menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan memodifikasi media pembelajaran yaitu membuat alat pemukul bola kasti yang dimodifikasi dengan papan kayu dengan lebar 9 cm dan panjang 50 cm dengan ketebalan 1,5 cm serta dari bola kasti yang sesungguhnya diganti dengan bola plastik kecil. Sintak-sintak dalam model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah mengenalkan (mengorientasikan) masalah, Mengorganisasi siswa untuk belajar, Membimbing penyelidikan, Mengembangkan dan menyajikan hasil, Menganalisis dan mengevaluasi proses masalah.

Dalam orientasi peserta didik dalam masalah, langkah awal yang saya lakukan adalah membagi peserta didik menjadi 4 kelompok kemudian untuk memotivasi peserta didik saya mengawali Kegiatan dengan menyaksikan video permainan kasti melalui gadget, selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari.

Dalam Mengorganisasikan peserta didik, langkah yang saya lakukan guru menyajikan asesmen pengetahuan kepada peserta didik, kemudian peserta didik mengamati video pembelajaran tentang memukul bola kasti melalui gadget, selanjutnya guru mempersilahkan kepada peserta didik untuk menjawab pertanyaan dari asesmen pengetahuan serta membacakan jawaban dari asesmen pengetahuan. Untuk mengorganisasikan tugas belajar guru menyajikan LKPD gerak dasar memukul bola kasti kepada masing-masing kelompok untuk didiskusikan selanjutnya peserta didik mempresentasikan hasil diskusi LKPD dari masing-masing kelompok.

Dalam Membimbing penyelidikan langkah yang dilakukan adalah memberikan pemanasan dengan permainan (menggiring balon di udara dengan cara dipukul menggunakan tangan sampai kebatas yang ditetapkan). Selanjutnya guru menjelaskan manfaat dari memukul bola plastik yang dilambungkan sendiri dengan tangan kosong sebelum mempraktikkan memukul bola kasti dengan pemukul yang telah dimodifikasi. Dan dilanjutkan peserta didik melakukan memukul bola plastik yang dilambungkan sendiri dengan tangan kosong. Selanjutnya peserta didik memukul bola yang diletakkan di tiang setinggi dada dengan pemukul bola kasti yang sudah dimodifikasi. Selanjutnya peserta didik memukul bola yang digantung dengan tali dengan pemukul bola kasti yang sudah dimodifikasi, dengan tujuan agar peserta didik terbiasa dan tidak takut ketika bola dilemparkan atau dilambungkan untuk dipukul. Yang terakhir peserta didik berlatih memukul bola dengan arah melambung, mendatar, dan menyusur tanah atau memantul yang dilemparkan atau dilambungkan teman sebaya.

Dalam Mengembangkan dan menyajikan hasil karya peserta didik melakukan permainan bola kasti yang telah dimodifikasi sekaligus guru menilai asesmen keterampilan pada peserta didik ketika permainan berlangsung.

Dalam menganalisis dan evaluasi masalah, guru mengevaluasi proses pemecahan masalah ketika peserta didik mempraktikkan tahap demi tahap sampai mempraktikkan permainan bola kasti yang telah dimodifikasi, dan guru membetulkan gerakan peserta didik bila masih ada yang salah.

Desain kegiatan yang berpusat pada siswa mampu meningkatkan keaktifan dan keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar ketika proses pembelajaran sehingga mampu meningkatkan keterampilan siswa dalam melakukan gerak memukul bola kasti.

D. Evaluasi

Hasil dan dampak dari langkah nyata yang telah saya lakukan adalah yang pertama pembelajaran menjadi lebih terstruktur, hal ini dikarenakan penerapan pembelajaran model Problem Based Learning (PBL) mudah dipahami oleh peserta didik. Yang kedua minat, partisipasi dan hasil belajar peserta didik lebih meningkat, hal ini dapat saya rasakan setelah menggunakan media interaktif dan alat peraga yang sudah dimodifikasi sehingga peserta didik merasa tertarik, antusias dan lebih memahami dalam mengikuti pembelajaran yang sedang berlangsung. Yang ketiga adalah saya bisa menyisipkan kegiatan pembelajaran ke gadget peserta didik, sehingga peserta didik dapat memanfaatkan gadget untuk proses pembelajaran dan pengguanaan gadget bisa lebih bermanfaat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post