RidwanDjaudjali

Terlahir tanggal 16 Februari 1980 di Sigenti, Kec. Tinombo Selatan, Kab. Parigi Moutong, Sulteng. Dikaruniai seorang isteri dan 3 orang anak, 2 laki...

Selengkapnya
Navigasi Web
3.2.a.9 Koneksi Antar Materi  Pemimpin Pembelajaran  dalam Pengelolaan Sumber Daya
3.2.a.9 Koneksi Antar Materi

3.2.a.9 Koneksi Antar Materi Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya

3.2.a.9 Koneksi Antar Materi

Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya

✍Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya merupakan pemanfaatan pada aset-aset sekolah yang dimiliki dan dikelola dengan baik oleh seorang pemimpin pembelajaran sebagai sebuah kekuatan/potensi sekolah sesuai kodrat alam dan kodrat zaman.

✍Sekolah merupakan sebuah ekosistem yang di dalamnya terdapat tata interaksi antara makhluk hidup dan unsur yang tidak hidup dalam sebuah lingkungan. Sebuah ekosistem mencirikan satu pola hubungan yang saling menunjang pada sebuah teritorial atau lingkungan tertentu. Jika diibaratkan sebagai sebuah ekosistem, sekolah adalah sebuah bentuk interaksi antara faktor biotik (unsur yang hidup) dan abiotik (unsur yang tidak hidup). Kedua unsur ini saling berinteraksi satu sama lainnya sehingga mampu menciptakan hubungan yang selaras dan harmonis. Dalam ekosistem sekolah, faktor-faktor biotik akan saling memengaruhi dan membutuhkan keterlibatan aktif satu sama lainnya.

✍Faktor-faktor biotik yang ada dalam ekosistem sekolah di antara lain : Murid, Kepala Sekolah, Guru, Staf/Tenaga Kependidikan, Pengawas Sekolah, Orang Tua, Masyarakat sekitar sekolah. Selain faktor-faktor biotik, faktor-faktor abiotik seperti: Keuangan dan Infrastruktur atau Sarana Prasarana juga berperan aktif dalam menunjang keberhasilan proses pembelajaran di sekolah.

✍Sebagaimana Pemikiran Ki Hajar Dewantara bahwa pendidikan sebagai sebuah proses “Menuntun segala kodrat yang ada pada anak -anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi -tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat”. Maka, sebagai Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya sekolah, seharusnya memanfaatkan seluruh kodrat alam dan kodrat zaman yang ada sebagai sebuah kekuatan aset yang dimiliki untuk mendorong sebuah agen perubahan transformasi pendidikan dalam mewujudkan merdeka belajar bagi murid dan guru.

✍Adapun pendekatan yang dapat kita lakukan melalui aset sekolah adalah:

Pendekatan berbasis kekurangan/masalah (Deficit-Based Thinking)akan memusatkan perhatian kita pada apa yang mengganggu, apa yang kurang, dan apa yang tidak bekerja. Segala sesuatunya akan dilihat dengan cara pandang negatif. Kita harus bisa mengatasi semua kekurangan atau yang menghalangi tercapainya kesuksesan yang ingin diraih. Semakin lama, secara tidak sadar kita menjadi seseorang yang terbiasa untuk merasa tidak nyaman dan curiga yang ternyata dapat menjadikan kita buta terhadap potensi dan peluang yang ada di sekitar. Pendekatan berbasis aset/kekuatan (Asset-Based Thinking) adalah sebuah konsep yang dikembangkan oleh Dr. Kathryn Cramer, seorang ahli psikologi yang menekuni kekuatan berpikir positif untuk pengembangan diri. Pendekatan ini merupakan cara praktis menemukan dan mengenali hal-hal yang positif dalam kehidupan, dengan menggunakan kekuatan sebagai tumpuan berpikir, kita diajak untuk memusatkan perhatian pada apa yang bekerja, yang menjadi inspirasi, yang menjadi kekuatan ataupun potensi yang positif.

✍Apabila kita mengaitkan dengan Visi Misi, Nilai dan Peran Guru Penggerak pada modul sebelumnya. Maka, seharusnya komunitas sekolah memusatkan pendidikan yang berpihak pada murid dan berorientasi pada lingkungan bersih, indah, serta nyaman demi mewujudkan nilai dan peran guru penggerak yang mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, berjiwa pancasila, dan berpihak pada murid sebagai sebuah agen perubahan di sekolah.

✍Kekuatan yang dibangun oleh pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya di kelas, sekolah, dan masyarakat yang mumpuni, akan mengembangkan potensi yang dimiliki sebagai budaya positif bagi pola interaksi lingkungan biotik dan abiotik sekolah dalam bentuk pemetaan 7 aset sekolah yang sangat berdampak positif dan berkualitas sebagai contoh bagi sekolah lainnya.

✍Menurut Green dan Haines (2002) dalam Asset building and community. development, ada 7 aset utama sebagai modal utama sekolah yaitu:

Modal manusia Modal sosial Modal fisik Modal lingkungan/alam Modal finansial Modal politik Modal agama dan budaya

✍Aset sekolah SMAN 1 Tinombo Selatan merupakan bagian dari aset daerah Parigi Moutong dan Provinsi Sulawesi Tengah.Olehnya, sebagai pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya/aset seharusnya berupaya memberdayakan apa yang dimiliki sebagai kekuatan/potensi sekolah untuk melakukan sebuah perubahan kecil menjadi perubahan besar dalam pembelajaran yang berpihak pada murid dengan menyesuaikan pada ketujuh aset di atas demi mencapai kualitas sekolah berdasarkan pendekatan berbasis aset.

✍Sebelum saya mempelajari modul 3.2 sebagai pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan aset sekolah, masih banyak kekurangan yang saya dapatkan dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin pembelajaran. Tetapi, setelah saya mempelajari modul 3.2 ini. Begitu banyak informasi atau ilmu yang saya dapatkan dan implementasikan melalui aksi nyata pemetaan 7 aset modal utama sekolah. Diantaranya modal utama manusia yang terdiri atas Kepala Sekolah, Tenaga Pendidik SMAN 1 Tinombo Selatan yang berjumlah 32 orang, Tenaga Kependidikan SMAN 1 Tinombo Selatan yang berjumlah 8 orang, Tenaga Pendidik memiliki kualifikasi pendidikan terakhir S1 (32 orang) dan S2 (2 orang), Murid SMAN 1 Tinombo Selatan yang berjumlah 651 orang, Pengawas Sekolah, Komite Sekolah, orang tua murid, dan masyarakat sekitar sekolah. Dibantu dengan modal finansial/keuangan dan Infrasrtukutur sarana dan prasarana, serta aset lainnya yang mendukung operasional sekolah. Saya sebagai pemimpin pembelajaran akan mengelola aset tersebut dengan baik sebagai kekuatan bukan menjadi sebuah kekurangan untuk sekolah melakukan perubahan seperti sekolah lainnya.

✍Dalam mewujudkan filosofi Ki Hajar Dewantara “Menuntun segala kodrat yang ada pada anak -anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi -tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat”. Saya sebagai pemimpin pembelajaran harus menerapkan nilai dan peran guru penggerak yang mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, berjiwa pancasila, dan berpihak pada murid, dengan mengacu pada visi dan misi guru penggerak yang kami putuskan bersama kepala sekolah, pengawas, rekan guru, unsur komite dan masyarakat di sekolah saya demi mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi –tingginya bagi peserta didik.

✍Sebagai aksi nyata dari modul 3.2.a.9 ini, saya sebagai Calon Guru Penggerak (CGP) harus membuat rancangan tindakan dengan sistem BAGJA. Akronimnya adalah B (Buat Pertanyaan), A (Ambil Pelajaran), G (Gali Mimpi), J (Jabarkan Rencana), A (Atur Eksekusi) yang merupakan sebuah model manajemen perubahan yang berbasis kekuatan yaitu IA (Inkuiri Apresiatif).

👆👆👆Salam Literasi

Dari Bumi Khatulistiwa Menulis _ Parigi Moutong

CGP_Ridwan_Angkatan 1

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Pak. Salam literasi

25 Apr
Balas

Ulasan yg luar biasa

26 Apr
Balas

Luar biasa keren. Salam semangat.

26 Apr
Balas

Ulasan yang sangat menarik pak ridwan sukses ya pak

26 Apr
Balas

Kereen ulasannya pak....sangat informatif dan inspiratif

26 Apr
Balas

Mantap tulisannya.

26 Apr
Balas

Mantap nian paparannya Pak.

26 Apr
Balas

Tulisan yang menarik. Sangat informatif. Sukses selalu, Pak.

25 Apr
Balas

Paparan yang sangat mencerahkan. Mantap pak. Semoga sukses selalu

26 Apr
Balas

Wah, hebat....tetaplah semangat ya, Pak untuk menjadi Guru Penggerak. Salam sehat selalu.

26 Apr
Balas

Luar biasa ulasannya. Semoga sukses. Terima kasih SKSSnya.

26 Apr
Balas

Ulasannya ok banget, Pak. Terima kasih ilmunya. Sangat bermanfaat. Salam sukses, Pak.

26 Apr
Balas

Penjelasan yang sungguh luar biasa, sukses pak guru.

26 Apr
Balas

Paparan yang mantap, sukses selalu pak.

26 Apr
Balas

Informatif dan bermanfaat.semangat menjadi guru penggerak, mampu mengaktualisasi diri supaya hidup lebih berarti, menghadapi tantangan zaman serta merefleksikan kehidupan agar hidup menjadi tenang . Salam sukses pak

25 Apr
Balas

Ulasan yang keren. Semoga membawa kemajuan SMAN 1 Tinombo.Selatan. Sukses Pak. Izin follow

26 Apr
Balas

Mantab ulasannya Pak. Sangat bermanfaat. Salam sukses selalu.

26 Apr
Balas

Masyaa Allah ...tabaarokallah... Ulasan yg sangat hebat ...luar biasa... Inspiratif dan informatif ...Sukses selalu Pak.Semangat .

25 Apr
Balas

Izin follow Pak ...selamat dan sukses Pak. Trm ksh

25 Apr
Balas

Tulisan keren dan bermanfaat pak. Terima kasih ilmunya. Salam literasiSudah saya follow ya pak

26 Apr
Balas

ulasan yg sangat informatif Dinda sukses selalu.

26 Apr
Balas

keren menewen tulisannya....sukses selalu... salam literasi dari Banyumas

26 Apr
Balas

Keren pak ulasannya. sukses selalu .izin follow ya pak

26 Apr
Balas

Wah... sangat bermanfaat Bapak. Baru hari Jumat kemarin kami ngobrol tentang guru penggerak. Ternyata seperti ini. Sukses selalu Bapak.

26 Apr
Balas



search

New Post