RidwanDjaudjali

Terlahir tanggal 16 Februari 1980 di Sigenti, Kec. Tinombo Selatan, Kab. Parigi Moutong, Sulteng. Dikaruniai seorang isteri dan 3 orang anak, 2 laki...

Selengkapnya
Navigasi Web
Semilir Kepalsuan
@Aku Berharap

Semilir Kepalsuan

✍✍✍

Burung perkutuk bersuara merdu menemani kesendirian Jannah. Depan rumah mungil juga dekil ia merenung jiwa memikir masa depannya yang suram karena kemiskinan melanda keluarganya. Jannah tak merasa percaya diri dengan lingkungan dimana tempatnya tinggal. Rumah kumuh beratap rumbia menjadi hunian buat emak dan bapaknya yang sudah tua. Jannah melayangkan imajinasinya untukembahagiakan orang tuanya. Asbab, Jannah anak satu-satunya dari orang tua rentah itu.

✍✍✍

Tak terkira oleh Jannah, dibalik kecantikan dan kesolehannya ada seorang pemuda kaya yang ingin memacarinya. Perkenalan mereka saat sekolah di SMA dulu, membuat pemuda itu teringat sosok Jannah yang elok rupanya juga agamais. Pemuda itu, tanpa malu menjambangi gubuk tua itu untuk melakukan pendekatan dan menyatakan isi hatinya pada Jannah. Hari berganti minggu dan bulan, dengan pertimbangan yang cukup sulit bagi Jannah. Akhirnya ia menerima ungkapan cinta dari teman lamanya sewaktu di SMA.

✍✍✍

Jannah sangat bersyukur pemuda kaya itu mau dengan seorang gadis miskin sepertinya. Ia penuh tanya dalam diri. Tapi, khayalan itu dapat ditepisnya dengan kesungguhan sang pemuda kaya itu. Pemuda itu pernah berkata padanya, bahwa ia mencintai Jannah bukan karena miskin dan cantik,. Tapi, karena Jannah anak suka ibadah. Khayalan Jannah untuk membahagiakan orang tuanya telah menghampirinya, karena pemuda itu ingin melamarnya menjadi seorang istri pemuda kaya itu. Wal hasil pemuda kaya itu, benar-benar mencintai Jannah. Jannah pun merasa senang dan cinta pada pemuda itu. Untuk mempercepat niatnya, pemuda itu menyampaikan keinginannya itu ke orang tuanya. Namun, tak dapat hasil yang menyenangkan. Hembusan semilir angin lewat sela jendela rumah orang kaya itu tak mampu melawan pendirian orang tuanya untuk merestui hubungan anaknya dengan seorang gadis miskin itu. Pupus lah sudah harapan Jannah tuk membahagiakan kedua orang tuanya. Semua itu hanya semilir kepalsuan jiwa kata Jannah dalam mimpi indahnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sititulah bijakan tuntunan Islam dalam mempertimbangkan kriteria jodoh

09 Feb
Balas

Kasih tak sampai, belum jodoh Jannah. Mantul twistnya Pak guru

09 Feb
Balas

Mantap Pak...

09 Feb
Balas



search

New Post