RidwanDjaudjali

Terlahir tanggal 16 Februari 1980 di Sigenti, Kec. Tinombo Selatan, Kab. Parigi Moutong, Sulteng. Dikaruniai seorang isteri dan 3 orang anak, 2 laki...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tak Ada yang Menginginkan Dia
@Realita

Tak Ada yang Menginginkan Dia

✍✍✍

Malam temaram di sebuah taman depan rumah. Bego dan istrinya ngobrol santai dii kursi yang telah ditata seindah mungkin buat duduk-duduk di depan rumah. Mereka terlihat romantis membahas tentang kelangsungan keluarga ke depannya. Mereka memiliki 3 orang anak yang seusia SMP, SMA, dan Mahasiswa. Sepasang kekasih yang terbilang sudah berusia 40-an itu sudah tak lagi memikirkan untuk nambah anak lagi, kebetulan anak mereka sudah besar semuanya. Mereka hanya memikirkan bagaimana anak mereka bisa sukses dan bahagia hidupnya.

✍✍✍

Kebahagiaan Bego terlihat ketika anggota keluarganya menjalin kekompakkan dalam setiap aktivitas yang mereka lakukan. Kesibukan pagi hari mereka adalah Bego dan istrinya naik mobil bersama, sedangkan anaknya berangkat ke sekolah dan kuliah juga secara bersama. Begitulah keseharian mereka yang sangat menarik dan membuat irih teman sekantor Bego dan istrinya. Sampai-sampai mereka dijuluki keluarga bahagia dan romantis. Dibalik keromantisan itu ada sesuatu yang mengganjal di hati istri Bego.

✍✍✍

Masa terus berlalu, tanpa mereka sadari ternyata usia istri Bego yang 40-an tahun membuat istrinya telah melepas suntik kan untuk tak hamil lagi (KB). Binar rembulan nan indah menembus sela daun pepohonan taman depan rumah mereka. Bego dan istrinya pun duduk berdua membahas tanda-tanda baik, bahwa istrinya nggak datang bulan lagi. Hati istrinya resah dan malu, serta heran "kok aku telat bulan lagi ya Pak" Kata istri kepada Bego. Mendengar perkataan itu Bego si enjoy-enjoy aja. Setelah esoknya mereka pergi ke dokter kandungan dan melakukan tes kehamilan. Ternyata hasilnya positif. Istri Bego geram dan mau hamil lagi, sebab umurku sudah 40-an dan malu pada teman-teman kantor. Usaha menggugurkan pun terlintas dipikiran Bego dan Istrinya. Bego mengikuti aja apa kemauan istrinya untuk aborsi. Tapi, apa hendak dikata Allah tak meridhoi niat mereka. Perut pun semakin membuncit, lama kelamaan melahirkan anak ke empat mereka yang tak sempurna karena pernah mereka gugurin lewat obat. Anak itu diberi nama Anugerah. Tanpa mereka menyadari ternyata melalui kelahiran Anugerah yang idiot itu, rezeki mereka semakin bertambah. Padahal mereka tak ada yang menginginkan dia.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Pentigraf penuh hikmah dan pembelajaran. Barakallah Pak Ridwan. Sehat dan sukses selalu. Salam literasi.

31 Jan
Balas

Pentigraf kehidupan yang keren mas.Lanjutkan dengan karya berikutnya agar terwujud buku tunggal kumpulan pentigraf. Terimakasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk saling SKSS.

31 Jan
Balas

Pentigraf dengan Twist yang keren menewen. Barokallah pak

31 Jan
Balas

Pentigraf yang keren pak. Sehat dan sukses slalu

31 Jan
Balas



search

New Post