Tagur Hari ke-106

Taman merupakan sebuah tempat bagi seseorang menikmati suasana kesejukkan atau udara segar di pagi hari atau pun di sore hari. Ciri khas sebuah taman adalah ditumbuhi pepohonan rindang dan tanaman hias yang menyejukkan jiwa.

Bagaimana kalau dengan taman siswa ? Di zaman kolonial Belanda Taman Siswa merupakan tempat untuk menuntut ilmu, sesuai filosofi Ki Hajar Dewantara. Oleh sebab itu, taman mempunyai makna yang luas.

Ibarat sebuah taman sebagai tempat bersenang-senang, sekolah pun merupakan taman bagi siswa untuk menuntut ilmu. Berdasarkan fungsi taman di atas, maka selayaknya. sekolah menjadi taman siswa yang dapat memberi kesejukkan dan keindahan bagi peserta didik dalam menuntut ilmu.

Penjelasan di atas masih menjadi polemik bagi orang tua dan siswa terhadap konsep pendidikan di sekolah saat ini. Orang tua dan siswa belum merasakan kesejukkan dan keindahan itu. Mengapa hal itu terjadi, karena masih adanya guru dan siswa yang belum memahami tugas dan fungsinya dalam menciptakan suasana pembeljaran yang berpusat pada peserta didik.

Dominasi guru dalam pembelajaran masih sangat besar dalam pendidikan. Padahal, sebagai guru kita harus pandai melihat kodrat alam peserta didik. Keselamatan dan kebahagiaan belajar akan mereka rasakan, apabila suasana sekolah itu seperti sebuah taman yang dapat memberikan sebuah kesejukkan dan kenyamanan dalam pembelajaran.

Selain kodrat alam, kodrat zaman menjadi pertimbangan guru untuk mewujudkan semboyan Ki Hajar Dewantara "Ing ngarso sung tulodo, Ing madya mangun karso, Tut wuri handayani". Peran utama guru adalah menuntun siswa untuk berbudi pekerti, reflektif, mandiri, kolaboratif, kritis, inovatif, kreatif, dan berjiwa pancasila.

Tabee🙏🙏🙏

Bumi Khatulistiwa Menulis

Parigi Moutong (Sulteng)