Dua Kebahagiaan
Ayo...biar nggak bosan nyanyi yuk," usul pak ustad Taufiq,
"Ayuk...pak, tembang kenangan saja," kata pak Gatot, kakak Bu Agus,
Tak lama senandung Widuri dari Bob Tutupoli menggema,
Di suatu senja, di musim yang lalu
Ketika itu hujan rintik
Terpukau aku menatap wajahmu
Di remang cahaya sinar pelangi
Lalu engkau tersenyum, ku menyesali diri
Tak tahu apakah arti senyummu
Duh...duh ...lagu yang menyentuh hati apalagi dinyanyikan dengan penuh perasaan. Tiba-tiba lagi berubah menjadi milik Jamrud,
Hari ini hari yang kau tunggu
Bertambah satu tahun usiamu, bahagialah kamu
Yang kuberi bukan jam dan cincin
Bukan seikat bunga, atau puisi, juga kalung hati
Mataku berkeliling untuk mencari siapa yang berulang tahun. Dan ternyata...
"Sugeng ambal Warsa mas," kata Pak Gatot dengan menghampiri Pak Agus.
Masih dengan memegang mik, gurauan beliau membuat tersipu kedua anak lakinya,
"Hayo Bisma ...Nanda ...pasti lupa ya. Kalau menantu sama cucu nggak ngeh wajar. Anak jangan sampai lupa,"
Aku yang mendengar candaan beliau seperti tercubit hatiku. Ucapan silih berganti dari semua termasuk kedua putra, menantu dan cucu.
Duh indahnya hari ini, kebahagiaan berlipat untuk keluarga besar Agus Yuliarto.
Selamat menempuh hidup baru, Alam dan Nisa semoga samawa selalu.
Selamat ulang tahun Pak Agus, semoga diberi Allah umur panjang dan sehat selalu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar