Ridyawati

Lewat Seni Bersama Meraih Impian Berinovasi Untuk Terus Berkarya ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pendidikan Karakter Melalui Berkesenian
Dok. Pri

Pendidikan Karakter Melalui Berkesenian

Pendidikan Karakter Melalui Berkesenian

Pendidikan Seni bertujuan untuk membentuk manusia yang berbudi pekerti luhur. Supaya hal tersebut dapat terlaksana maka perlu mengetahui latar belakang peserta didik sehingga bakat dan minat dapat tersalurkan sesuai dengan keinginan masing masing.

Pendekatan dilakukan melalui kegiatan berapresiasi dan berekspresi, dengan berapresiasi peserta didik dapat belajar memberikan sebuah penilaian terhadap karya peserta didik lain baik melalui audio, visual maupun audio visual. kegiatan ini akan berpengaruh kepada peserta didik untuk selalu berkarya dan berinovasi sehingga secara tidak langsung peserta didik akan terbiasa untuk berfikir.

Kegiatan pameran maupun pergelaran di setiap akhir pembelajaran memberikan pengajaran kepada setiap peserta didik untuk menerapkan apresiasi dan kreasi. Diawali dengan mengkaji hasil karya seni dari peserta didik lain yang diciptakannya merupakan bentuk pembelajaran memberikan penghargaan atas hasil kerja keras dan usaha dari peserta didik lain. Bagus untuk diri sendiri belum tentu bagus untuk orang lain, begitu juga sebaliknya karena semua tergantung dari pengamatan masing masing.

Mengenal dan menghayati secara langsung hasil karya secara menyeluruh melalui bentuk pementasan, pameran, film, konser dll. Contoh yang sedang viral untuk saat ini adalah film pendek berjudul Tilik, film yang menggambarkan fenomena kejadian sehari hari dengan mencari berita yang aktual maupun tidak atau beberapa pelukis mural di jogjakarta maupun di kota lain yang membuat lukisan dinding berkaitan dengan masa pandemi saat ini atau sajian tari daerah guna meningkatkan pariwisata daerah setempat.

Keterlibatan aktivitas dalam berkesenian, peserta didik diajak ikut serta dalam proses pembuatan hasil karya mulai dari bahan yang dibutuhkan kemudian proses pengerjaannya hingga membuat karya yang dihasilkan layak untuk dipamerkan atau dijual. Selain seni rupa tentunya seni musik, seni teater dan seni tari juga melakukan proses yang hampir sama. Keterlibatan secara fisik mulai dari awal hingga proses berakhir mengakibatkan peserta didik kritis dalam berfikir dan berpendapat.

Kegiatan pameran dan pergelaran bagi peserta didik berdampak pada rasa saling menghargai dengan peserta didik yang lain, bertanggung jawab secara penuh atas apa yang dilakukan dan disiplin dalam berkarya. Guru hanyalah sebagai motivator siswa dalam menumbuhkan rasa percaya diri akan kemampuan setiap individu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Guru seni budaya, guru sejuta karya. Salam literasi. Sukses selalu.

24 Sep
Balas

Terima kasih bu Lastri..salam literasi

24 Sep

Mantap Bund....sukses selalu...salam

24 Sep
Balas

Terima kasih bunda

24 Sep



search

New Post