Ridyawati

Lewat Seni Bersama Meraih Impian Berinovasi Untuk Terus Berkarya ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Senja Hari Di Masjid Perahu
https://cdn-image.hipwee.com/wp-content/uploads/2019/04/hipwee-timesindonesia-co-id.jpg

Senja Hari Di Masjid Perahu

Senja Hari Di Masjid Perahu

Membaca tulisan dari gurusianer Samsudin Simatupang pada kolom berjudul Misteri Nabi Nuh dan Perahunya tanggal 5 juli 2020. Ingatan ini terbang melayang pada obyek wisata dekat rumah. Obyek wisata yang juga terkenal dengan sebutan Masjid Perahu atau Masjid Kapal. Lokasi Masjid Perahu terletak di Podorejo,Ngaliyan,Semarang. Lima belas menit dari Mijen Permai.

Saat teman teman guru akan berkunjung kerumah, ide pertama kali muncul dengan mengajak ke wisata tersebut. Sore hari teman teman datang dari Ambarawa. Perjalanan waktu dari Ambarawa ke Mijen hampir satu jam ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua. Sesaat istirahat sejenak kemudian bersama sama meluncur menuju obyek wisata.

Perjalanan dari rumah menuju lokasi tidaklah sulit. Jalan yang sudah beraspal dan tanpa lekukan atau tikungan yang berarti. Kami meluncur dengan santai. Sambil menikmati suasana yang sejuk karena kanan dan kiri jalan masih terdapat pohon jati yang rindang.

Sesampai ditempat yang dituju. Dihadapkan pada pesona sore hari sehingga membuat kagum dan mensyukuri kenikmatan dari Tuhan. Sampai di tempat parkir segera kami menuju pintu depan untuk masuk keruangan. Lantai pertama dari Masjid Perahu terdapat ruangan yang luas, sebelah kiri untuk aula atau ruang pertemuan sebelah kiri adalah toilet dan tempat wudhu.

Naik kelantai dua, kami masih disambut dengan ruangan yang luas juga. Ruang yang digunakan sebagai tempat beribadah dengan lukisan kakbah pada dinding mihrab masjid. Seolah olah membayangkan berada di Mekah. Hal inilah yang menunjukkan bahwa Masjid Kapal atau Masjid Perahu digunakan sebagai obyek wisata religius.

Lantai ketiga masih dengan ruang yang luas, ruangan yang direncanakan sebagai perpustakaan. Lantai keempat ibarat menuju pada puncak perahu.

Di Lantai teratas inilah tak hentinya mata memandang kehamparan sawah serta rumah penduduk sekitar. Alangkah indahnya suasana sore hari. Semua menunjukkan kekaguman dan rasa yang tak ternilai harganya.

Potret Masjid Kapal atau Masjid Perahu di Senja hari

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah pingin sekali kesana bun

19 Aug
Balas

Mangga bunda, siap menerima bunda kapanpun

19 Aug

Subhanallah.. Jd pengen ke sana Bunda

19 Aug
Balas

Ayo bunda.dejat rumah kok

19 Aug



search

New Post