Rifatul Hasanah ZA

Lahir di Aekmial, 12 April 1986.Merantau dari Sumatera Utara untuk mengabdi di provinsi Jambi, sekarang saya mengajar matematika di SMP Negeri 2 Betara Tanjung ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hati yang lara

Hati yang lara

Maafkan aku

Betapa rapu jiwaku, betapa dalam lukaku

Air mata hanya tertahan di sudut mata yang mulai nanar

Oh...hati

Ada perih yang tak bisa kututupi

Ada rasa sesak yang tak dapat kutahan

Sekerlip sesal membuncah

Kenapa begini

Kenapa harus aku

Entah mengapa luapan jiwa seperti ini

Sering muncul,

Padahal sudah lama lakon hidup seperti ini

aku terima dengan ikhlas

Adakah dosa yang ku perbuat dulu

Maafkan aku tuhan

Meragukan kehidupanku

Padahal banyak yang kuperopeh

Dari bentuk Pengasih dan penyayang-Mu

Ya, Allah maafkan

Peliharalah hatiku

Selalu bisikkan keagungan-Mu padaku

Agar aku selalu menerima apa yang di takdirkan padaku

Ya Allah, jangan cambuk aku

Tapi peluklah aku dalam cinta-Mu

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Memang kita harus selalu bersyukur ya Bu.... PUisinya menyentuh

20 Jun
Balas

Keren Bunda puisinya

24 Jul
Balas

Puisi keren!

19 May
Balas

Tetap semangat Bu... Hidup adalah perjuangan.

17 Jul
Balas



search

New Post