Rif'atul mahmudah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Allah yang Memberikan Cinta

Allah yang Memberikan Cinta

Aku selalu menjalani hari demi harinya dengan senyuman. Aktivitasku sehari-hari adalah sekolah, dan menemani orang tua dirumah. Aku tidak seperti kebanyakan teman-teman lainnya, yang memiliki banyak kegiatan. Namun dia juga berusaha untuk aktif di kegiatan sekolah atau disebut juga ekstrakulikuler. Dan keinginannya untuk menghabiskan waktu dalam kegiatan sekolah itu tidak terlaksana. Karena dia merasa tidak ada kecocokan dalam organisasi yang dia ikuti. Hingga akhirnya dia tidak menyelesaikan organisasi sampai selesai. Masa-masa di sekolah menengah pertama itu hanya di habiskan dengan belajar dikelas, tertawa bahkan sedih bersama teman-teman seperjuangan, apalagi bersama sahabat yang selalu ada bersamanya. Hingga dia merasakan pelangi telah mengias indah dihidupnya. Diapun memberikan rasa cinta pada sahabatnya, dengan tingkah laku yang selalu baik, dan tidak ada sedikitpun dalam hati untuk menyakiti hati sahabatnya. Namun perpisahan itu harus terjadi, karena masa akhir sekolah menengah pertama akan berakhir dan dilanjutkan dengan sekolah menengah atas, hingga akhirnya persahabatan itu harus dijalani dari jarak jauh.

Hariku kini berbeda, aku sekarang menjadi siswi baru di Madrasah Aliyah Negeri. Duduk di bangku Aliyah, tempat yang aku inginkan setelah lulus dari smp. Disinilah senyuman menghias dibibir manisku. Kegiatan keagamaan begitu kental terasa disini, hatinya bahagia. Terlihat juga teteh-teteh cantik yang ramah dengan tingkahnya dan pakaian sopannya. Semakin mantap pula hatinya untuk belajar disini. Kegiatan pagi, selama MOS dia dan semua siswa baru mengikuti bacaan qur’an yang di dengar di son suara tiap kelasnya. Pertamakali dia dengar bacaan itu, hatinya bergetar, karena lantunan yang indah dan kefasihan dalam membacanya. Bacaan itu dilantukan oleh suara ikhwan. Sempat terfikir dalam dirinya, hingga menimbulkan beberapa pertanyaan. Apakah suara lantunan ayat suci al-qur’an itu dari cd, yang sudah disiapkan untuk selama MOS ini. atau suara itu asli dari kaka kelas disini. Lalu siapakah yang melantunkan?

Setelah dia resmi menjadi siswi baru di Aliyah yang resmi. Sebulan berikutnya pertanyaan yang dulu itu terjawab. Mengaji pagi di Aliyah adalah kegiatan wajib dan rutin. Siapapun dapat melantukan ayat suci al-qur’an diruang guru menggunakan mix. Namun yang aku ketahui dari teman-teman bahwa yang ngaji itu anak-anak DKM (Organisasi di Aliyah). Aku semakin ingin tahu siapa akhi yang ngaji dengan suara indahnya itu. Sepertinya ada yang berbeda di hatiku saat mendengarkan lantunannya. Diapun bersabar dari keingintahuan tentang akhi. Sampai akhirnya dia mengetahui dari teman-teman sekelas yang membicaran akhi itu. Ternyata banyak yang menyukai akhi, dia kaka kelas 3. Aku lebih memilih diam atas semua perasaan di hatiku terhadapnya, karena aku sendiri tidak ingin mengatakan bahwa aku cinta padanya. Aku serahkan semua pada sang pemberi rasa yaitu Allah SWT. Biarlah cinta aku berikan pada orang-orang disekitarku, dengan selalu baik dan bisa memberikan manfaat untuknya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post