Oleh: Rifni Hayati

Sebelum guru/pendidik melaksanakan pembelajaran, maka perlu disiapkan rancangan program pembelajaran yang disebut RPP. RPP yang disusun saat kondisi khusus masa pandemi Covid-19 ini adalah RPP sederhana untuk pembelajaran jarak jauh. Teman-teman pendidik telah paham dalam menyusun RPP sederhana sesuai Perpendikbud no 14 tahun 2019. RPP sederhana ( baca RPP satu lembar) tersebut hanya terdiri dari tiga komponen saja, yaitu : Tujuan Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran dan Penilaian. Untuk mendukung RPP tersebut agar berdaya guna dalam proses pembelajaran, maka perlu dilengkapi dengan bahan ajar dan bahan tayang.

Apa sih perbedaan bahan ajar dan bahan tayang ? Menurut Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas kemdikbud RI, pengertian bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Jadi bahan ajar ini merupakan bahan belajar bagi siswa. Bahan yang dimaksudkan dapat berupa bahan tertulis maupun tidak tertulis. Beberapa ahli lainnya mengatakan bahwa bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis, baik tertulis maupun tidak tertulis, sehingga tercipta suatu lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa belajar.

Jenis bahan ajar juga beraneka ragam. Bentuk yang paling umum adalah jenis bahan ajar cetak seperti buku, modul, handout, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), brosur, leaflet, foto ataupun gambar. Ada juga bahan ajar yang digunakan untuk praktikum seperti kit sains, lembar observasi/pengamatan, lembar wawancara dan lain-lain.

Jika bahan ajar tersebut dapat ditayangkan, maka disebut Bahan tayang. Untuk pembelajaran jarak jauh seperti sekarang ini, banyak guru yang menyiapkan bahan tayang untuk siswa/peserta didik. Ada guru yang membuat video pembelajaran dan diunggah ke Youtube. Siswa dapat mengulang-ulang rekaman video tersebut untuk memahami materi pembelajaran yang dikirim guru. Bisa juga bahan yang ditayangkan tersebut adalah berupa slide Power point (Ppt) tetapi diberi rekaman suara atau penjelasan guru tentang materi pada slide tersebut. Bahan tayang bisa juga berupa film animasi, atau animasi bergerak untuk menjelaskan suatu proses atau siklus.

Dalam pembelajaran Biologi bahan ajar yang ditayangkan berupa video, foto, gambar, slide ataupun animasi sangat membantu proses pembelajaran, karena materi biologi sarat dengan gambar struktur dan proses pada makhluk hidup. Dalam mempelajari keanekaragaman hayati pada kelas X misalnya, guru akan sangat terbantu dengan tayangan film atau video yang memuat berbagai jenis flora dan fauna yang ada di Indonesia dan dunia. Satu foto atau satu gambar mempunyai makna lebih dari seribu kata.

Makhluk hidup yang berukuran mikro akan dapat disaksikan jelas dalam video pembelajaran Monera dan Protista. Dengan bantuan teknologi sekarang ini, orang bisa menyaksikan perbesaran mikroorganisme dengan bantuan mikroskop electron. Bahkan struktur molekul pun sekarang sudah bisa dilihat, beserta proses yang terjadi pada bagian struktur tersebut.

Terpulang kepada masing-masing guru/pendidik untuk melengkapi pembelajaran mereka dengan bahan ajar dan bahan tayang yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Mengajar di era pandemi ini membutuhkan kreativitas dan inovasi para pendidik agar dapat menyajikan pembelajaran yang menarik tidak membosankan walau dari jarak jauh sekalipun. Ayo semangat menyiapkan bahan ajar dan bahan tayang untuk peserta didik kita, agar pembelajaran lebih bermakna dan dapat dipahami dengan bantuan media.

===================

Baitii Jannatii

13/08/2020

Tantangan hari ke-199