Bukittinggi Kota Kelahiranku ( T-172)
Oleh: Rifni Hayati
Bukittinggi adalah salah satu kota nan indah di provinsi Sumatera Barat. Tak berapa jauh dari gerbang masuk ‘selamat datang kota Bukittinggi’, jika kita tolehkan kepala ke sebelah kanan, maka tampaklah Masjid Jami’ Birugo nan megah. Dihalaman masjid ada rumah-rumahan Tabuah ( bedug ) yang beratap gonjong khas bangunan Minang. Tak jauh di kanan halaman masjid berdirilah sebuah rumah gaya lama, tempat aku dilahirkan. Masa kecilku dihiasi periode kanak-kanak yang indah, dengan teman main yang sekarang sudah bertebaran di berbagai kota di tanah air.
Kota ini pernah menjadi ibukota RI zaman pemerintahan darurat di awal –awal kemerdekaan Indonesia antara tahun 1948 – 1949. Banyak status yang disematkan untuk kota Bukittinggi. Kota Pendidikan dan Kota Wisata paling sering disebut-sebut pendatang yang mengunjungi kota ini. Penduduk asli kota ini disebut orang Kurai. Tetapi banyak warga asli Bukittinggi yang pergi merantau keluar daerah, baik untuk mencari penghidupan ataupun untuk menuntut ilmu. Proklamator kita sekaligus Wakil presiden pertama RI bapak Mohammad Hatta adalah contoh masyarakat Bukittinggi yang pergi merantau menuntut ilmu sampai ke negeri Belanda. Tetapi kemudian kembali ke tanah air memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Kota pendidikan juga diberikan kepada Bukittinggi, karena di awal pembentukan universitas Andalas atau UNAND Padang, dimulai dengan beberapa fakultas yang dibangun di Bukittinggi. Fakultas kedokteran UNAND dulu berada di desa Birugo pas disamping kantor Polres Bukittinggi. Sekarang FK tersebut gedungnya menjadi SD 04 Kelurahan Birugo, dimana aku dan adik-adikku termasuk lulusan SD yang terkenal ini. Fakultas Hukum UNAND juga dimulai di Bukittinggi. Setelah kampus terpadu dibangun di Air Tawar Padang, barulah semua fakultas menyatu di kampus Air Tawar, berdampingan dengan IKIP Padang yang sekarang berubah menjadi Universitas Negeri Padang ( UNP ). Akibat perkembangan dan perluasan mota Padang, sekarang kampus UNAND pindah di Limau Manih, tinggallah IKIP Padang yang masih berdiri megah di pinggir pantai Air Tawar Padang.
Bukittinggi juga terkenal dengan alamnya yang indah, panorama alam yang turun naik dengan topografi bervariasi. Jam Gadang yang dibangun pemerintahan kolonial Belanda di atas bukit samping panorama menjadi ikon kota Bukittinggi yang melegenda. Sekarang kota Bukittinggi sudah diramaikan dengan gedung-gedung bertingkat dan mall sebagaimana sebuah kota bermetamorfose menjadi kota yang diminati penduduknya. Benteng Ford De Cock yang tidak jauh dari Jam Gadang juga mempunyai daya tarik tersendiri bagi pengunjung kota Sanjai ini. Sulaman dan tenunan khas Bukittinggi akan kita jumpai di sepajang pasar atas dan juga pasar Aua. Teman – temanku yang pernah berkunjung ke Sumatera Barat selalu menyempatkan diri datang dan menginap di Bukittinggi. Kita akan dimanjakan oleh masakan khas kuliner bukittinggi yang tiada tara. Los lambuang yang berada disepanjang pasar Lereng banyak menjual nasi Kapau masakan khas Bukittinggi. Gulai kapau dengan tunjang dan bumbu yang khas dan pedas membuat kita ingin selalu datang kembali ke Bukittinggi.
Baitii Jannatii
17/07/2020
Tantangan hari ke-172
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
taragak pulang kampuang jadinyo
Nan elok dan sejuk..
Iyo Bu Fitria... tp jauah dari lauik
Keren bu Rifni,... saya pernah nginep di hotel Embun padi dekat dg lokasi Jam Gadang., dan Gua Jepang. Ranca bana.
Pasti kotanya indah...bayangin saja kesana...
Ayo jalan-jalan ke Bukittinggi Bu Cicik
Tidak hanya pemandangan alam Bukittingi indah dan elok, tetapi warganya juga cantik-cantik seperti Bunda Rifni..