Rumah Lama Vs Rumah Baru ( T-1)
Oleh: Rifni Hayati
Menulis bagi sebagian orang mungkin merupakan hal yang tidak disukai, tetapi tidak untuk para gurusianer. Untuk menghasilkan suatu tulisan yang menarik, seseorang tak bisa hanya mengandalkan isi memori yang ada di kepalanya. Berbagai cara dilakukan penulis agar menghasilkan tulisan yang bernilai dan punya daya tarik. Hal ini berlaku untuk semua jenis tulisan, baik fiksi maupun non fiksi. Para gurusianer yang mengikuti tantangan menulis MediaGuru pasti akan berusaha menulis setiap hari. Bisa dengan jenis tulisan yang berbeda setiap hari. Mungkin juga dengan menulis artikel ataupun novel yang bersambung. Akhirnya dengan disiplin menjalani tantangan, maka timbullah sikap konsisten dalam menulis. Syarat tantangan hanya satu yaitu upload tulisan di blog gurusiana dan share di FG MediaGuru ataupun WA atau IG lainnya.
Dalam perjalanan mengikuti tantangan menulis tak selalu mulus. Ada-ada saja gurusianer yang terjun bebas. Ada yang terganjal kesibukan bejibun, ditambah factor jaringan yang kurang joss. Ada juga teman yang terganjal karena kondisi kesehatan sehingga harus off dulu menulis. Tetapi terjun bebas yang saya alami tanggal 15 Agustus 2020 yang lalu disebabkan karena masalah teknis. Sehabis maintenance besar-besaran, akun gurusiana saya tak bisa dimasuki lagi. Saya panik, walau sudah reset password berkali-kali tetap saja ditolak. Satu-satunya cara yang terpikir adalah membuat akun baru, sehingga saya dapat mengupload tulisan kembali di blog gurusiana. Tak masalah jika harus mengulang kembali dari hari ke-1.
Ibarat orang punya rumah, tetapi kuncinya hilang. Padahal masuk rumah harus dari pintu depan. Gak boleh masuk lewat jendela ataupun menjebol genteng. Yaa karena taat azas, maka saya bangunlah rumah baru lagi agar bisa tenang menimbun barang-barang, eh… tulisan. Akun gurusiana yang baru ibarat rumah baru lagi. Pas masuk terasa sepi karena belum ada perabotannya ( baca tulisannya ). Beda dengan rumah lama saya yang banyak perabotannya bahkan lengkap dengan pernak pernik lampu hias dan segala macam pajangan ( yaa iya lah kan udah lebih 200 hari menulis ).
Sebagai gurusianer sejati harus bersikap pantang menyerah. Konsistensi menulis setiap hari harus tetap dilanjutkan. Luka-luka akibat terjun bebas pasti menimbulkan bekas, tetapi tak lama semuanya pelan-pelan hilang. Banyak peristiwa yang ingin ditulis. Harus belajar lebih banyak lagi agar bisa menghasilkan tulisan yang beragam. Semoga kunci rumah baru ini tak kan hilang lagi. Dan tetap terselip harapan agar ada cara agar isi rumah lama saya dapat diboyong ke rumah baru ini.
Semoga…
=================================== Baitii Jannatii 22/08/2020
Tantangan Hari Ke-01
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Artikel yg keren. Berbagai pengalaman dlm liku-liku menulis masing-masing org berbeda-beda dan unik menurut sy.
Saya hanya bisa mendoakan. Semoga Allah SWT mengijabah semua yang dihajatkan ibu. Asmiin.
Yaa Allah semoga ada cara yang bisa menyelesaikan masalah ini. Semoga pak Komandan Mohammad Ihsan bijak dalam menyelesaikan permasalan yg ada pada bu Rifni Hayati. Dengan kesabaran dan keiklasan bu dlm menghadapi ini in Sya Allah ada hadiah istimewa dari Allah yg tak pernah terguga oleh kita. Barokallah fii umriik sahabatku. Teruslah berkarya menebar kebermanfaatan dan menginsirasi kami semua. Aamiin