
KRONOLOGIS SAYA KENA HACKER, SEMOGA TIDAK ADA KORBAN LAGI
Kejadian semalam benar-benar membuat saya kalut dan panik. Nomor WA saya dihacker orang yang tidak bertanggung jawab. Saya baru tahu hal ini dari teman yang langsung menghubungi saya karena di WA pribadi maupun grup, terkirim pesan yang intinya menanyakan m-bangking dan meminta transfer sejumlah uang, mengatasnamakan saya. Ya Allah….badan saya terasa lemas dan gemetar. Saya juga bingung, apa yang harus saya lakukan. Akhirnya teman-teman segera mengambil tindakan saya dikeluarkan dari grup-grup WA. Saya sendiri langsung mengumumkan lewat facebook dan juga meminta tolong teman dan saudara untuk seluas-luasnya menyebarkan informasi ini kepada yang lainnya agar tidak menimbulkan korban. Saya juga telah meminta teman saya yang bekerja di Indosat dan dia mengatakan bahwa No WA saya sudah dinonaktifkan untuk 30 hari ke depan. Selain itu, atas saran teman, saya disuruh segera melapor ke Polres dan malam itu juga saya pergi ke Polres untuk melaporkan kejadian ini ke bagian reskrim.
Berikut ini saya tuliskan kronologis kejadian sampai saya dihacker. Awalnya, ada seseorang yang meminta berteman di facebook. Saya lihat profilnya seorang Ibu yang dari identitasnya bekerja di Kanreg BKN. Nama akun facebook itu “Lies Soetadji”, Tanpa berpikir lebih jauh saya pun mengonfirmasi pertemanan. Siapa tahu dari beliau saya bisa memeroleh informasi terkait kepegawaian.
Kemarin siang sekitar pukul satu siang di messeger saya menerima pesan. Ia menyapa dengan mengucapkan assalamualikum pada pukul 13.47 WIB. Ini diulang dua kali karena saya tidak juga menjawab. Pukul 14.21 WIB saya membaca pesan itu dan menjawab salamnya. Kemudian ia menanyakan dengan bahasa jawa campur Indonesia yang terkesan akrab.
“Jenengan (bahasa Jawa halus = Anda) masih ngajar di smk 1 gak?”
“Bunda masih di smk 1 apa dah pindah?” lanjutnya.
Dari caranya bertanya, saya langsung mengira kalau ia adalah alumni sekolah saya. Saya sering mendapat pesan yang seperti itu, menanyakan kabar dan aktivitas saya di sekolah.Langsung saja saya jawab,” Masih. Kenapa?”
“Minta WA-nya, Bund. Rencana anak wedok mau tak masukin ke sana,” jawabnya semakin membuat saya yakin bahwa itu adalah alumni.
Tentu saja saya senang sekali dan segera mengirimkan nomor WA saya karena mungkin ia menanyakan hal-hal terkait PPDB. Kebetulan saya baru saja posting di fb tntang PPDB. Saya ingin membantunya mendapat informasi yang dibutuhkan.
“Ok. Kulo (saya) save njeh Bund,” jawabnya lagi dengan sopan.
Setelah itu saya beraktivitas lain. Tak lama kemudian saya melihat ia mengirim pesan lagi di messenger. Tentu saja segera saya buka pesan itu, mungkin ia ingin menanyakan sesuatu. Ternyata bunyi pesan itu..
“Bunda ijin masukin grub nggih?”
“grup apa?” jawab saya
“Pengajian taudziah aja. Boleh Bunda?”
Sampai di sini sebenarnya saya sudah merasa bingung sehingga tidak segera menjawabnya dan beraktivitas lain. Kemudian saya buka lagi messenger itu dan langsung saya balas dan menolaknya dengan sopan.
“Mohon maaf, untuk sementara saya tidak dulu, ya. Terima kasih.”
Tiba-tiba dia membalas dan mengatakan,”Ya, Allah, aku kira bunda nggak jawab itu, setuku. Udah saya daftarkan padahal bunda. Apa saya cancel aja.”
“Iya” balas saya. Kali ini saya sudah merasa jengkel, tapi tidak berpikiran yang tidak-tidak. Saya hanya menganggap ia kurang sopan saja. Mungkin karena ia menganggap kami sudah akrab.
“Ya udah, tolong kalau ada sms masuk kode grub balikin ke saya ya. Biar saya cancel. Stay nomer selulernya bund, minta waktunya sebentar aja.” Jawabnya. Setelah itu disambung lagi, “Bund dah saya kirim ke nomer selulernya, tolong kirim angkanya saja yang 6 angka d isms itu. Segera njih (ya), Bund.”
Saya semakin jengkel dan segera menutup messenger. Ketika pukul 15.52 WIB, saya buka lagi messengernya. Ternyata ia melakukan panggilan messenger sebanyak dua kali yang tidak saya jawab. Kemudian ia juga menulis pesan.
“Ya Alloh, Bunda ajak gak mau dicancel kayak gini. Ya sudah Bund, kalau masuk ke 22 grub bukan salah saya njih.”
“Bund, maaf saya terpaksa ambil lewat system. Maaf kalau semua data no kontak di WA Bunda bukan salah saya. Terima kasih.”
Lagi-lagi saya mengabaikan pesan itu dan messenger saya tutup. Terus terang saya menjadi bingung tapi juga takut kok menyinggung data di WA.
Pada pukul 18.45 WIB saya buka lagi messengernya.
“PENIPU. Maling. Seorang guru pencuri data grub.”
Darah saya terkesiap. Saya pikir ini anak sudah kurang ajar. Kemudian segera saya jawab
Astaghfirullaaah, Anda ini maksudnya, apa?”
“Jenengan nipu grub kami kan? kode grub sudah kami berikan gak mau dikembalikan lagi. Masyaa Allah. Itu hak kami privacy. Tolong kembalikan.”
“Anda ini ngomong apa?” balas saya.
“Gara-gara njenengan grub kami jadi error. Saya tadi usah kirim kode grub kami ke nomor seluler njenengan.”
“Anda yang minta nomor saya, lakok sekarang nuduh-nuduh”
“Kan njen minta dicancel masuk grub. Kalau emang mau dicancel balikin kode grub saya yang sudah kami kirim ke nomer seluler Bunda. Masalah selesai kok. Tapi ini diminta balikin kok gak jawab. Emang niatnya mau bohongin kami.”
Waduuh….emosi saya sudah sangat naik, dan mungkin saya sudah terbawa oleh modusnya. Tentu saya sangat tidak terima jika dikatakan penipu.
“Kartu nomor saya itu di telepon biasa (batangan) bukan android. Nomor yang Anda kirim tidak jelas,” balas saya.
“Terkirim. Bunda cek saja. Belum dicek kok bilang gak terkirim.”
Lagi-lagi saya dibuat emosi dan segera mengirimkan foto sms yang ada di HP batangan saya. Saya benar-benar tidak curiga sama sekali. Saya hanya ingin masalah ini segera selesai.”
“Ok. Saya cancel. Tolong selama 30-40 menit WA njenengan jangan dibuka. Saya mau proses cancel. Kalau Bunda buka otomatis terkunci WA-nya nanti.” Lagi-lagi dengan nada mengancam.
“Hadeeeehhhh, puasa-puasa bikin masalah. Saya kira Anda ini mantan siswa, kerja di Kanreg BN tapi kok malah buat masalah. Nuduh-nuduh lagi. Astaghfirullaah..,” balas saya dengan penuh emosi.
“Tolong semua HP dimatikan saya lagi cancel grub.” Balasnya
“Anda yang penipu” tulis saya.
“Kok malah nuduh saya? Masyaa Alloh,” lagi-lagi ia menyebut nama Allah.
“La saya dapat masalah gara-gara Anda,” jawab saya.
“Iya. Saya minta maaf ini lagi saya cancel. Tolong sabar dulu.”
“Minta nomor, trus masuk-masukkan saya di grub. Belum saya setujui lancing sudah memasukkan. Ngataian saya guru penipu. Awas kalau gara-gara ini, nomor saya bermasalah. Awas..!!!” balas saya
“Masyaallah. Makanya matiin HP selama 30-40 menit biar gak gagal cancel, Bund”. Untuk yang ke sekian kali ia menyebut asma Allah.
Sebenarnya di titik ini sudah ada kecurigaan, saya sudah tidak berniat memenuhi sarannya untuk mematikan HP. Jangan-jangan ini orang mau menipu. Namun, karena saya tidak terlalu paham dengan hal-hal yang berbau digital, saya juga ada percayanya. Jangan-jangan apa yang dikatakan itu benar, kalau saya tidak mengikuti sarannya maka apa yang ia sampaikan tadi terjadi. Data WA saya akan bermasalah. Akhirnya saya mematikan HP dan android saya.
Sekitar 40 menit kemudian, kejadian yang saya tulis di awal terjadi.
Bapak-Ibu, saya menulis ini dengan tujuan bahwa apa yang saya alami tidak terjadi pada Bapak-Ibu semua. Di zaman yang akhir ini, ternyata manusia tidak menjadi lebih sadar namun sebaliknya. Meski ini bulan suci Ramadhan pun, di mana kita semua sibuk meningkatkan ibadah kita demi mengharapkan ridlo allah SWT, ada saja orang yang melakukan kejahatannya. Bahkan ia tidak terbebani sama sekali membawa-bawa nama Allah SWT dan majelis pengajian, untuk melancarkan penipuannya.
Kejadian saya ini telah memakan korban. Salah satu alumni sekolah saya yang akhirnya mengirimkan sejumlah uang yang cukup besar jumlahnya, kepada si penjahat yaitu Rp1.500.000. Tidak hanya itu ia juga meminta dikirimi pulsa 100/200 rb. Juga salah seorang rekan kerja saya, terkena modus yang sama.Ia malah dimintai sejumlah uang lebih besar lagi yaitu Rp3.600.000 dan pulsa 100/200 rb. Untungnya teman saya ini hanya mengirimkan uang sejumlah Rp360.000 karena kebetulan saldo di m-bangkingnya hanya sebesar itu.
Sebenarnya dari WA yang dikirim sudah mencurigakan, karena nomor rekening bukan atas nama saya dan menyebutkan nama orang lain. Namun, saya menyadari, mungkin alumni dan teman saya itu sama seperti saya, juga tidak berpikir kalau itu penipuan, karena dalam pesan tersebut mengesankan saya sedangkan kesulitan dan benar-benar membutuhkan bantuan mereka. Intinya, mereka hanya ingin menolong orang yang dikiranya saya.
Hikmah dari kejadian ini adalah kita harus lebih berhati-hati dalam segala hal:
1. (1) Harus mengetahui secara jelas identitas ketika kita mengonfirm pertemanan di medsos.
(2) Setiap menerima pesan/telepon apa saja, apalagi yang isinya menurut kita penting sebaiknya dipastikan terlebih dahulu bahwa pesan tersebut benar-benar telah dicek dan ricek sebelum kita menindaklanjuti. Karena ini di saat kita menganggap pesan/telepon itu penting, kita cenderung meresponnya tanpa berpikir lebih jauh. Ini modus mereka, mempermainkan psikis korban.
3. (3) Jangan terlalu mudah membagikan nomor kita, apalagi kepada orang yang baru kita kenal.
4. (4) Jangan membagikan nomor teman-saudara kita kepada orang lain tanpa seijin yang bersangkutan.
(5) Amankan akun medsos dengan mengikuti saran dari penyedia layanan.
Semoga bermanfaat. Aamiin.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ya allah, gini amat sekarang modus menipu yaaa, makasih Bu, sudah menceritakan kronologinya hingga bisa jadi kewaspadaan untuk yang lain.
Sama sama Bu
Ya Alloh Bu, terima kasih sudah sharing pengalamannya. Mudah2an kejadian ini tidak memakan korban lainnya. Aamiin
Aamiin
Astaghfirullah. Trmksh atas sharingnya
Sama sama
Initinya cara hacknya gini.Penipu itu melakukan aktifasi no WA kita, otomatis ada kode untuk mengaktifkan yg dikirimkan oleh WA ke no hp kita lewat SMS. Kalau 6 digit kode itu kita kirim ke si hack itu, otomatis WA si hack itu dgn nomor kita akan aktif. Jd meskipun no HP sdh tdk aktif, no WA itu akan tetap aktif. Semoga penipunya segera tertangkap
Betul Pak
Ya Alloh Bu, terima kasih sudah sharing pengalamannya. Mudah2an kejadian ini tidak memakan korban lainnya. Aamiin
Aamiin
Sangat bermanfaat infonya ibu riful..semoga kita semua dilindungi Allah dari segaka macsm musibah dan ujian .Aamiin
Aamiin
Aamiin
Terimakasih infonya, sangat bermanfaat semoga dengan sharre ini makin banyak yang berhati-hati..Semoga yang tertipu mendapat ganti yang lebih dari Allah dan yang menipu segera mendapatkan hidayah.... Aamiin
Aamiin
Lalu kelanjutannya sekarang bagaimana Bunda ?
Sudah diurus
Sudah diurus
Teman saya juga kejadian begitu Bu. awalnya juga minta kenal lewat fb. Semoga Allah segera memberinya balasan setimpal karena telah merugikan banyak orang lain. Berarti pelaku adalah memiliki ilmu namun belum berkarakter. Dan semoga suatu saat, InsyaAllah terkuak pelakunya. Allah Maha Mengetahui dan Maha Adil. Setiap perbuatan ada imbalannya. InsyaAllah.Terima kasih Bu Riful Hamidah sudah berbagi pengalaman dan dapat kami jadikan pembelajaran. Semoga Allah SWT melindungi kita semua. Aamiin
Aamiiin...
Teman saya juga kejadian begitu Bu. awalnya juga minta kenal lewat fb. Semoga Allah segera memberinya balasan setimpal karena telah merugikan banyak orang lain. Berarti pelaku adalah memiliki ilmu namun belum berkarakter. Dan semoga suatu saat, InsyaAllah terkuak pelakunya. Allah Maha Mengetahui dan Maha Adil. Setiap perbuatan ada imbalannya. InsyaAllah.Terima kasih Bu Riful Hamidah sudah berbagi pengalaman dan dapat kami jadikan pembelajaran. Semoga Allah SWT melindungi kita semua. Aamiin
Sabar nggih Buk..Izin share nggih..
Silakan dik
Semoga menjadi pembelajaran bagi kita semua, Bu Riful tetap tenang, semangat dan sehat
Aamiin. Terima kasih suportnya Pak..
Astaghfirullah
....sedih saya
Terimakasih bu atas sharing ilmunya. Kalau misal nomor kita masuk ke grup apapun itu tanpa sepengetahuan kita. Sebaiknya bagaimana cara menyikapi ya bun?
Mungkin lebih konsultasi dg ahlinya Bu
Trims buk. Semoga menjadi pengalaman berarga bagi yg lain
Aamiin
Terima kasih infonya Bu, kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.Semoga bisa segera terselesaikan dengan baik.
Aamiin
Terima kasih, Bu. Atas tulisan yang berbagi cerita. Semoga kita semua bisa juga belajar dari hikmah persoalan yg ibu hadapi, dan ibu tetap sabar.
Aamiin. Terima kasih suportnya
Ya Alloh, semoga dia diberi hidayah tdk menipu lagi
Aamiin
Mksh Bunda Riful.... Smg mjd pembelajaran utk kita semua.....
Aamiin
terima kasih telah berbagi informasi Bun. semoga kita terhindar dari orang-orang yang berniat jahat. aamiin. salam
terima kasih telah berbagi informasi Bun. semoga kita terhindar dari orang-orang yang berniat jahat. aamiin. salam
terima kasih telah berbagi informasi Bun. semoga kita terhindar dari orang-orang yang berniat jahat. aamiin. salam
terima kasih telah berbagi informasi Bun. semoga kita terhindar dari orang-orang yang berniat jahat. aamiin. salam
terima kasih telah berbagi informasi Bun. semoga kita terhindar dari orang-orang yang berniat jahat. aamiin. salam
Aamiin. Terima kasih suportnys
Makasih bun... semoga penipu itu kena batunya
Semoga insyaf. Aamiin
informasi yang sangat bermanfaat bagi kita semua, wabilkhusus para gurusianer. salam literasi
informasi yang sangat bermanfaat. khususnya untuk para gurusianer. jzk
Aamiin
Trims informasinya bu, .....semoga pelakunya mendapat ganjaran dunia apalagi akhirat....
Aamiin
Saya jika ada yg mau berteman tdk sembarangan kondirmasi. Lihat dulu datanya. Jika sempat berteman, ada yg aneh, langsung blokir
Swyogiayanya begitu. Saya khilaf
Terims kssih bu, sangat bermanfaat
Aamiin
Astagfirullah beragam modus penipuan. Makanya di grup , nama Bu Riful kok tiba" tanya ...ada yang pakai atau punya M-banking? Terima kasih pengalamannya mbak Ayuku. Semoga tidak terulang lagi , Aamiin
Benar dik. Aamiin
Terima kasih infonya, mulai hari ini kita harus lebih berhati-hati lagi bu
Betul sekali
Pelajaran yang sangat berharga ibu.
Benar bu..
Terimakasih bu atas sharingnya
Sama sama bu
Semoga setelah ini, kita semua selamat dari segala jenis penipuan
Aamiin
Aamiin
Aamiin
Astaghfirullah. Alhamdulillah sudah teratasi. Terimakasih infonya, bund...
Sama sama Bu
Ya Allah yang sabar ya Bu, semoga pelakunya diadili oleh Allah, kita harus tetap waspada.
Selalu waspada..betul sekali
Terima kasih sudah berbagi info ini bun,
Sama sama
Subhanallah.. semoga tidak ada lagi korbannya. Terima kasih atas informasinya Yunda..
Aamiin. Sama sama dik
Ikut derdeg
.....sedih saya
Terima kasih. Pengalaman ibu juga jd pembelajaran bagi kami. Salam
Aamiin
Terimakasih penjelasannya. Semoga bermanfaat untuk kita semua..
Aamiin
bermanfaat sekali bun..biar kita selalu waspada
Sama sama Bu
Ya Allah, yg sabar ya Bu. Terima kasih juga telah brbagi info yg sngat pnting ini. Izin share.
Silakan Bu...
Ya Allah menegerikan sekali. Terima kasih Bu Riful... semoga tidak terjadi kprban lagi.
Aamiin. Sampai sekarang saya masih lemas.
Astagfirullah,,, membuat penipuan memakai nama Allah. semoga balasannya lebih dasyat dari yang ia lakukan... Geram nya
......sedih saya
Aamiin....
Terima kasih Bu
Terima kasih bu informinya
Sama sama Bu
Terima kasih bu informinya
Terima kasih bu informinya
Terima kasih bu informinya
Sama sama Bj
Sama sama bu
Sama persis yang dialami teman Saya, sekitar 3 bulan. Modus sama persis, runtut kejadian sama persis. Alhamdullillah tidak ada yang sampai mentransfer uang. Penipu tidak jeli,seluruh group yang dikuti teman Saya dikrimi meminta bantuan yang sama. Respon dari teman-teman dengann japri beliau. Dari obrolan japri tersebut teman-teman sudah merasa tidak pas dengan teman Saya tersebut. Dan yng sangat peka adalah bapak kamad langsung mengeluarkan dari group. Dan menjebak penipu dengan meminta nomor rekeningnya untuk dilaporkan pemblokiran. Sekarang hati-hati dalam bermedia sosial terlebih menanggapi dalam pesan melalui messenger. Semoga bu riful sehat selalu.
Aamiin. Ibu juga ya. Terima kasih
Terimakasih infonya ya Bun
Sama sama
ya Allah semoga pulih kembali dan pelakunya segera bertaubat....sy buka WA grup kok bnyk chat 200 lbh...
....iya bu
Terima kasih telah berbagi info yg sangat bermanfaat. Semoga tidak terjadi lagi pada Ibu dan juga kita semua.
Aamiin
Terimakasih, Bu. Semoga yang suka nipu nipu seperti itu, cepat insyaf. Dan yang sudah tertipu, mendapat balasan yang lebih baik dari Gusti Allah. Sabar dan tabah, agar iman dan takwa bertambah. Kita perlu belajar banyak tentang pengamanan akun, hacker dsb, agar tidak terulang kejadian yang sama. Kita bisa berbagi di sini. Saya tunggu tulisan tentang pengalaman pengamanan akun. Saya belum paham tentang hal ini
Ya Bu...terima kasih
Mksh sharingnya Bu semoga kita selalu waspada.
Aamiin
Sabar ya Bunda...Terimakasih informasinya.
Aamiin
Banyak kasus seperti itu sekarang Bu, terakhir ini saya sdh beberapa kali dibuat bingung, tp sering sy abaikan saja
Betul, memang harus diabaikan...
Informasi yang bermanfaat. Terimakasih Bu..Rame yang komen ya Bu.. mantap
Sama sama Bu
Makasih buk impormasinya...kalau.saya juga udah pernah dimintai transfer uang oleh teman untung ngak saya kirim..
Harus hati hati pokoknya
Ya Allah, sabar ya bun. Makasih banyak imfonya bun
Sama sama Bu
Trimkasih atas sharenya bun,,jdi plajaran juga buat saya.
Aamiin
Waduuh....marak sekarang bu no hp kena hack ...di SMP sy orang 2 ....ironisnya yang ngehack minta di hutangi uang atas nama no temenku yg kena hack itu bun....kan gemes greget ..semua temen-temen kan kaget dan tdk percaya. Kebetulan yg kena hach dosen semua dan kaya . Kan tdk mungkin...dapak hutangnya banyak 1 juta . kan bikin tertawa buuu. . Salam
Sama..saya juga katanya hutang trus disuruh transfer
Saya mengalami langsung, Bun semalam...baca kaya gini jadi ngeri itu muncul lagi. Beruntung saya tidak mengirimkan uang dan belum memakan banyak korban...Modus begini marak terjadi, karena mereka sering berhasil, Bun...
Pokoknya kita harus selalu berhati hati
Ya Allah, sabar Bun, semoga masalahnya cepat selesai, dan nomornya aktif lagi
Aamiin
Semoga segera terungkap pelakunya
Aamiin
Sabar ya, bu dan tmksh utk sharing pengalamannya.
Sama sama
Ya Allah, penipuan model apa lg ini. Sy sdh sering bgt tertipu dr medsos ini
Pokoknya selalu hati hati cek n ricek..
Bisa jadi introspeksi kita kedepannya Bun. Terimakasih bunda sudah berbagi ceritanya, ini pengalaman yg bisa dijadikan pelajaran
Aamiin
Yg sabar bu... Semua da hikmahnya... Semoga yg berbuat ini diberi hidayah di bulan puasa ini...
Aamiin
Semoga dengan infonya kami dapat lebih waspada.Terimakasih
Aamiin. Sama sama
Korbannya sudah banyak semoga segera sadar
Aamiin
Barakallahu fii bunda. Ilmu yang bermanfaat
Aamiin
Terimakasih...infonya sangat membantu
Sama sama Bu
Terimakasih...infonya sangat membantu
yang sabar ya bunda . trimakasih infonya inshaAllah lebih waspada semuanya amin
Aamiin
Saya pernah mengalami hal serupa seperti bunda, tapi belum ada korban yang dirugikan hanya menghubungi teman-teman dengan dalih meminjam uang, semoga kita lebih berhati-hati yan bund...
Benar sekali...terima kasih
Terimakasih infonya bund..yg sabar ya bunda
Aamiin
Ya Allah, yg sabar ya, Bu..semoga segera tertangkap pelakunya..terima kasih ibu sdh berbagi informasi...
Sama sama
Terima kasih Bu atas sharingnya
Sama sama Bu
Hal yang sama pernah saya alami melalui fb, ada yang minta pertemanan padahal saya sudah berteman sebelumnya dng ybs. Ujung-ujung minta dikirimi pulsa. Saya curiga, pulsa belum terkirim.
Kejadiannya sama dgn teman saya.Nomer WA penipu lain,tapi DP nya pakai foto teman saya.Untungnya blm ada yg transfer karena saat di video call mencurigakan, gambarnya buram dan lokasi yg disebutkan tidak benar.
Memang harus selalu waspada