Seperti biasa, setiap harinya aku selalu berusaha tidur lebih awal sekitar pukul 21.00 wib. Begitu pula malam tanggal 2 Desember 2022, di jam segitu aku sudah terlelap tidur.

Tiba-tiba ada bunyi panggilan masuk di handphone. Untung saja aku mendengarnya dan buru-buru mengangkatnya. Terdengar sapaan dari seorang teman di seberang sana. Sementara itu ada perasaan deg-degan juga, semoga bukan berita duka yang ia sampaikan.

"Bu, buka WA besok kita pengukuhan," ujarnya dengan suara terburu-buru.

"Pengukuhan apa Pak?" tanyaku kebingungan meski lega juga apa yang aku khawatirkan tidak terjadi.

"Loh, besok itu kita diundang pelantikan Kepala Sekolah di Grahadi Surabaya. Buka WA-nya ya," ucapnya mengakhiri percakapan.

Aku pun terbengong sambil mengikuti sarannya membuka WA. Ternyata ada pesan masuk dari Kepala Sekolah. Aku baca dengan cermat.

Ya, Allah.., ternyata undangan pelantikan Kepala sekolah seperti yang disampaikan temanku dan besok pukul 07.00 wib aku harus sudah berada di lokasi. Selain itu ada ketentuan undangan memakai pakaian Jawa Timuran yang aku belum punya. Kulihat jam di dinding telah menunjukkan pukul sekitar 22.30 wib.

Tanpa pikir panjang aku pun memberitahu suami dan mengajaknya ke rumah teman untuk meminjam baju. Semoga beliau masih terjaga. Alhamdulillah, doaku terkabul. Baju yang akan aku kenakan besok telah ada di tangan. Bersamaan itu ada telepon masuk dari seorang staf Cabdin yang menawari pinjaman baju untukku. Tanpa menyia-nyiakan akupun meng-iyakan. Jadi aku punya pilihan mana nanti yang pas, yang aku pakai.

Tak berhenti sampai di situ, aku juga masih bingung memikirkan transport ke lokasi. Harapanku sih, bisa bersama-sama dengan teman-teman yang satu wilayah. Ternyata yaang bertiga berangkat sendiri. Akhirnya aku dan seorang teman janjian berangkat bersama diantar suaminya.

Keesokan harinya kami mengikuti acara pelantikan oleh Gubernur Provinsi Jawa Timur. Acara cukup singkat karena simbolis dan berakhir sebelum dzuhur. Setelah makan siang yang disediakan panitia, aku dan temanmku bergegas pulang. Dalam perjalanan kami pun masih bertanya-tanya, di mana tempat tugas kami yang baru karena belum diinformasikan.

Mulai pagi hingga malam banyak pesan yang masuk mengucapkan selamat tapi sekaligus menanyakan di mana tempat tugas baruku. tentu saja aku tidak bisa menjawabnya.

Baru keesokan harinya sekitar pukul 09.00 wib ada pengumuman penempatan. Jujur aku gemetar membukanya seraya berdoa semoga penempatanku tidak jauh dari daerah tempatku tinggal sehingga aku tidak meninggalkan keluargaku.

Namun apa mau di kata, ternyata aku ditugaskan di luar daerah dengan jarak tempuh sekitar 60km atau memakan waktu perjalanan sekitar 1,5-2 jam. Ketika aku googling lokasi sekolah berada di daerah perbukitan dengan jalan yang berkelok serta turun naik. Juga melewati perkebunan kayu putih dan kawasan hutan jati.

Dengan mempertimbangkan kesehatan, aku pun memutuskan untuk kos. Yaah, mau bagaimana lagi? Apapun yang terjadi, aku harus menjalankan amanah ini dengan tanggung jawab. Risiko dan konsekwensinya harus aku terima. Semoga Allah SWT memberikan Ridlo, Rahmat, dan pertolongan-Nya sehingga aku dapat mengemban amanah ini dengan sebaik-baiknya. Berkah untuk sekolah tempat tugas baruku, keluargaku, dan aku sendiri. Aamiin.