Artikel ini saya tulis berdasarkan kejadian yang saya temui kemarin. Ceritanya saya, suami dan anak saya berkunjung ke sebuah tempat wisata di daerah Wonogiri yaitu Goa Resi. Berada di ketinggian, tempat wisata ini menyajikan pemnadangan yang sangat indah. Hawa pegunungan yang sejuk serta warna hijau dari pepohonan yang ada di sana membuat pengunjung betah berlama-lama di sana.

Ada beberapa spot foto yang sangat bagus. Kami pun bergegas ingin mengabadikannya dengan berfoto di sana. Ternyata antri. Sambil menunggu saya memperhatikan orang-orang yang sedang berfoto. Ada seorang bapak yang begitu telaten mem-foto anak perempuannya dengan berbagai gaya. Umumnya kan Bapak-Bapak tidak telaten melakukannya. Nah, si Bapak ini beda, bener-bener so sweet.

Setelah bapak dan anak ini selesai, giliran sebuah keluarga yang terdiri dari suami istri, anak, dan saudara  ambil posisi untuk berfoto. Setelah selesai mereka pun hendak pergi. Namun, si istri minta berfoto dulu berdua dengan suami.  Si suami tampak tersenyum malu-malu dan berdiri di sebelah istrinya. 

"Yang mesra dong", celetuk si jurufoto yang nota bene anak mereka. 

Mendengar itu si Bapak tambah senyum malu-malu lagi sambil menggeleng. Sedangkan si Ibu lebih proaktif dan ia semakin mendekat ke suaminya.

"Sudah tua, malu," gumam si Bapak.

Si anak dan saudaranya segera bereaksi dan tetap meminta mereka foto berdekatan. 

"Tidak apa-apa Pak. Meski sudah tua tapi tetap mesra. Itu bagus sekali," celetuk saya ikutan nimbrung. Hal ini langsung di iya-kan oleh si anak dan saudaranya.

Akhirnya mereka berfoto mendekat meski si Bapak masih kelihatan kaku dan malu-malu.

Nah, sekarang giliran kami yang berfoto. Tak mau ketinggalan saya juga ingin berfoto berdua dengan suami tercinta. Tentu saja yang menjadi juru foto anak saya.

Saya pun langsung mepet ke suami dan menggandeng tangannya. Yaa...biar mesra gitu. Kali ini yang tersenyum malu malah anak saya. He..he..he..