Pensiun dengan Husnul Khatimah
Di tahun 2025 ini, banyak teman dan rekan kerja akan memasuki masa purnatugas aliyas pension. Sebagai guru, rata-rata masa kerja mereka berkisar di angka tiga puluhan tahun. Wow! Tentu bukan waktu yang pendek untuk sebuah pengabdian sebagai ASN. Tentu pula pengalaman sebagai pendidik sudah tidak terhitung lagi. Suka duka, asam manis maupun pahit getirnya menyandang profesi guru, semua sudah pernah dilalui dan dirasakan.
Pensiun dalam keadaan sehat, tentu ini yang menjadi harapan kita semua yang saat ini berstatus pegawai apalagi ASN. Banyak hal yang bisa kita lakukan dan kita tetap bisa produktif pada saat pensiun jika tubuh kita sehat. Seperti tetangga saya, yang pernah cerita kalau justru di masa pensiunnya, ia banyak kegiatan. Entah itu ikut pengajian, perkumpulan senam sehat lansia, klub renang lansia, arisan, piknik bersama sesama pensiunan, arisan, dan lain-lain. Saat itu wajahnya berseri-seri ketika menceritakan aktivitasnya. Saya akui, meski usianya sudah menginjak angka 64 tahun tapi masih enerjik.
Namun ada pula teman yang sudah pensiun mengatakan tetap ada rasa kangen mengajar. Rindu berinteraksi dengan murid-murid. Ia pun menasehati agar semasa aktif kita harus mensyukuri dan bekerja dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab hingga pada saatnya nanti kita pensiun.
Saya jadi ingat salah seorang teman guru yang tetap menunjukkan semangat bekerja meski akan pensiun. Beliau mengajar dengan tertib dan penuh tanggung jawab. Beliau juga jarang izin padahal rumahnya di luar kota dan beliau harus naik bus dan angkutan umum. Alhamdulillah beliau juga sehat-sehat saja.
Sementara itu. ada teman lain yang akan pensiun tapi kinerjanya berkurang. Kurang bersemangat mengajar, bahkan sering terlambat. Pulang awal sudah biasa. Tidak masuk kerja tanpa alasan yang bisa dipertanggung jawabkan pun seperti tak ada beban. Sepertinya beliau beranggapan bahwa itu hal yang bisa dimaklumi karena kan memang akan pensiun. Padahal hak gaji dan tunjangan profesi tetap diterima dari negara.
Dari dua contoh di atas, tentu kita semua berharap, jika kita pensiun nanti bisa menjadi seperti teman yang pertama yaitu pensiun dengan husnul khatimah, dengan akhir yang baik. Tetap bertanggung jawab dan semangat menjalankan tugas hingga kita menerima SK Pensiun. Aamiin
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar