IP-ASN merupakan singkatan dari Indeks Prestasi-Aparatur Sipil Negera. DI lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, IP-ASN ini dapat dilihat di aplikasi e-master BKD selain menu SKP (Sasaran Kinerja Pegawai). Masing-masing ASN harus memastikan bahwa SKP dan IP-ASN telah selesai dikerjakan di setiap tahunnya.

Agar IP-ASN nilainya tinggi, ASN harus melengkapi menu data based di e-master BKD. Misalnya pendidikan dan juga berbagai macam pelatihan. Ada tiga macam pelatihan yang harus diisikan yaitu Pelatihan fungsional, pelatihan teknis, dan forum ilmiah. Jika ASN tidak melengkapi ketiga pelatihan tersebut, nilai IP-ASN-nya akan rendah.

Dengan begitu, seorang ASN dalam kurun waktu satu tahun harus sudah merencanakan kegiatan pelatihan baik fungsional, teknis, maupun kegiatan seminar, workshop, dll. Kemudian mengikuti kegiatan pelatihan yang direncanakan dan menyimpan bukti keikutsertaan seperti sertifikat. Inilah nanti yang akan dimasukkan ke data based e-master BKD. Satu saja dari kegiatan tersebut tidak diisi, maka nilai IP-ASN-nya akan rendah. Namun, jika ketiganya lengkap diisi maka nilainya akan minimal baik.

Keikutsertaan ASN dalam kegiatan pelatihan seyogyanya tidak hanya sekedar memenuhi persyaratan IP-ASN minimal baik tapi memang diniatkan untuk meningkatkan kompetensinya. Jika hal itu dilakukan, akan meningkatkan pula kinerjanya yang akan berdampak positif bagi lembaga.

Demikian, semoga bermanfaat.