DUA SURGA
DUA SURGA
Bila tetumbuhan dan pepohonan tunduk kepada-Nya
Masihkah aku angkuh dengan segala keegoisan
Langit telah ditinggikan dengan penuh keseimbangan oleh-Nya
sementara ketakseimbanganku pada-Mu telah memenuhi daratan
Bila aku selalu terpana dengan dua surga pada Ar-rahman -Nya
Lalu telah cukupkah apa yang akan kubawa untuk berhadapan
Kerjakanlah,lakukanlah,tunduklah untuk ridho-Nya
Bila nafas sudah tak aku rasakan lagi keesokan
Tak ada waktu lagi untuk menikmati cinta-Nya
Sudah cukup waktu yang telah digariskan
Takkan ada ruang untuk tawar menawar dengan-Nya
Namun mengapa aku masih belum tersadarkan
Namun mengapa aku selalu terlena dengan semua nikmat-Nya
Dia tidak pernah meminta karena Dia maha memberikan
Dia tidak pernah merasa kurang saat aku tak perhatian
Tinggal aku sendiri yang memilih keputusan
Apakah mau seperti ini sampai penghabisan
Jangan berharap untuk mendapatkan ataupun merindukan
Aku serakah ingin surgaMu,namun tak ikhlas memujaMu
Sesungguhnya tugasku adalah mencintai MU penuh seluruh
Hanya untuk ridho MU
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantaaaaaaaaaaaap. Sudah sukses. Ayo terus menulis. 40 puisi aja sdh bisa jasi karya inovatif
Benarkah bunda?
Benarkah bunda?
makasih bundaaaa....
Keren puisinya bunda. Salam literasi
makasih bu Asmah,,,salam literasi.
Waw... Baguusnya bu. Semangaat
Terima kasih bu rahmi,,,salam literasi.
Keren puisinya. Salam literasi.
Terima kasih mbak galuh,,semoga bisa ikuti jejaknya mbak,,,salam literasi
Terima kasih,,Salam literasi mbak Sitti Asmah