Refreshing untuk Healing
Healing tiba-tiba menjadi trending belakangan ini. Healing yang dulu sering aku dengar adalah pemulihan mental pasca bencana. Healing yang top di medsos sekarang adalah penyembuhan luka batin seseorang karena kelelahan emosi atau ingin menenangkan diri dari masalah yang sedang dihadapi. Siapa saja bisa mengalami kelelahan emosi dan terlibat dalam suatu masalah. Tak terkecuali seorang guru sekolah dasar yang setiap hari berinteraksi dengan segala keunikan dan keragaman emosi dari murid dan rekan sejawatnya.
Healingku adalah me-time untuk berdamai dengan diri dan memahami perasaan diri sendiri. Mencintai diri dengan menikmati angin sejuk yang membelai tubuhku. Angin sejuk kaya oksigen tersedia melimpah di desaku. Desa Timbanuh, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur berada pada 650 mdpl adalah paket destinasi refreshing untuk healing murah meriah, yang selalu membuatku merasa segar dan semangat kembali untuk bertemu dengan hari Senin. Hari Senin tidak lagi membuat takut dan panik. Selamat tinggal pada kata I hate Monday, karena aku punya destinasi healing di Timbanuh.
Paket pertama adalah Pesanggerahan Timbanuh. Pesanggerahan Timbanuh oleh orang-orang terdahulu disebut dengan Bale Abang karena semua bangunannya mulai dari atap sampai pondasinya dicat merah. Pesanggerahan Timbanuh atau Bale Abang ini merupakan wisata sejarah peninggalan zaman Belanda. Dibangun sekitar tahun 1920-an. Pesanggerahan di kelilingi oleh 6 pohon leci berumur ratusan tahun. Dari Pesanggerahan kita dapat menikmati indahnya bentang alam yang berada di bawahnya. Oleh karena itulah Pesanggerahan ini dulu digunakan sebagai markas tentara Belanda dalam mengintai dan bersembunyi dari musuhnya. Kepemilikan Bale Abangpun berpindah tangan ke tentara Jepang dengan kalahnya pasukan Belanda oleh Jepang pada tahun 1942. Pemandangan alam diketinggian membantu healingku dalam berdamai dengan diri sendiri. Bahwa aku telah berusaha sebaik dan semaksimal mungkin untuk mendidik murid-muridku. Kalau memang ada kesalahan atau sesuatu tidak berjalan sesuai rencana, Aku memaafkan diriku dan membiarkan Tuhan untuk melakukan tugasnya. Mengambil foto diri di tepi kolam renang dengan latar langit dan awan yang berarak sangat menakjubkan. Pantulan air tenang pada kolam renang membuat hasil potonya seperti kita berada di atas awan. Bagaimana itu tidak menjadi healing bagiku bila seindah itu.
Destinasi berikutnya adalah Taman Nasional Gunung Rinjani disingkat TNGR. Merupakan kawasan konservasi atau pengawetan alam. Di dalamnya terdapat ekosistem yang masih asli dan menunjang proses ekologi. Bangga berada di TNGR, karena merupakan paru-paru dunia yang berperan penting dalam menjaga nafas panjang bumi pada masa mendatang. Biasanya aku mengajak murid-muridku atau keluarga bila bertualang menjelajah TNGR. Tentunya itu terkait dengan edukasi sumber daya alam di Timbanuh. Selain berburu pengetahuan tentang ekosistem TNGR, keaslian, keindahan dan tantangan yang kita hadapi adalah sensasi pemicu adrenalin. Menjelajah TNGR dapat membantu memperlancar aliran darah sehingga tercipta semangat, fokus dan kebahagiaan. TNGR juga mampu mendongkrak produksi ide ataupun inspirasiku. Sehingga healing di TNGR melahirkan buku fiksi perdanaku yang berjudul Miana Pensil Warna.
Wisata healing yang tak kalah menegangkan adalah Seluncuran Aik Seleong. Seluncuran Aik Seleong terbentuk dari pengikisan batuan oleh air yang mengalir. Berseluncur dengan bantuan derasnya air sungai dan licinnya bebatuan serta hempasan tubuh saat jatuh ke dasar sungai adalah sensasi luar biasa. Seluncuran Aik Seleong adalah destinasi tepat bagi kamu para penantang adrenalin.
Bukan hanya itu saja, Desa Timbanuh juga memiliki air terjun yang tidak kalah menarik dengan air terjun di daerah lain. Air Terjun Semporonan begitu alami dan menantang karena keasliannya. Air dingin yang menghempas jatuh ke punggung membantu mengembalikan kesegaran tubuh dari kelelahan dan rasa nyeri.
Dan tentunya yang membuat desa Timbanuh ngangenin adalah buah Alpukat Marta green yang enak dan lezat. Pohon alpukat merupakan primadona di Timbanuh dan banyak ditanam di kebun-kebun petani. Menikmati lezatnya alpukat sambil dibelai sejuknya angin berhembus adalah mindfull eating yang dapat membantu kita lebih mengerti akan kebutuhan diri sendiri.
Destinasi healingmu mana?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren Bun. Salam literasi
Terima kasih, Salam Literasi