puisi
Memori Tiga puluh Satu
R.Sania Saputra, ST
Putih abu-abu dengan parfum yang membau
Tiga Puluh satu tahun yang lalu
ada gaya, cinta dan cita-cita
gelak tawa nan ceria
kadang duk dan airmata
jika kepribadian remuk ternoda
harga diri habis terhina
dan kerinduan asmara tak pernah nyata
maka, darah dan goresan luka
jadi sesuatu yang selalu ada
jadi kesan yang biasa
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Saya jadi inget masa SMA dulu tahun 1995-1998
Puisi ygme gharu biru. Sukses selalu dan barakallah
trimakasih atas apresiasinya
Hatur nuhun bu kartini.
Keren pa puisi nya,