Pada puasa hari kedua kemarin, aku mengajak adik ku untuk berpuasa, dia bernama M Pandu Ramadhan.

Dia sekolah dasar kelas 4, menurut ku dia sudah mampu untuk berpuasa, tentu dia menjawab tidak kuat karena dia berpikir masih kecil.

Tetapi aku terus meyakini dia kalau dia kuat, akhirnya dia mau dengan syarat aku membelikan dia kebab kesukaannya untuk berbuka puasa.

Baiklah aku turuti kemauan dia asal dia mau puasa. berpuasa harus di mulai sejak kecil agar terbiasa.

Ketika aku hendak pulang ada whatsapp dari ibu ku, dia bilang kalau adik ku masih puasa sampai yang biasanya siang main ini memilih untuk tidur.

Ibu ku bertanya “pandu puasa magrib, janji mau beliin apa? Dan ibu ku bercerita kalau dia sampai nanya terus kapan si magrib” lucu juga ya hehe.

Aku pun membalas pesan ibu “beli kebab” Seketika aku ingat hampir saja aku lupa dengan pesanannya itu.

Sepulang kerja aku mampir ke tempat penjual kebab yang sering dia beli, aku belikan dia kebab 1 porsi.

Setelah sampai dirumah aku berpura-pura lupa tidak membelikan pesanannya itu, wow sungguh luar biasa betapa dia ngambeknya dengan aku.

Aku hanya menguji dia lalu aku berikan pesanan dia itu. Lalu dia tersenyum. Dan dia berkata “besok puasa lagi, tapi belikan kebab lagi setiap hari” Dalam hati aku, haduh bisa tekor setiap hari beli itu hehe.

Dan tadi puasa dihari ketiga, dia kembali berpuasa sampai magrib, kebetulan dompet aku ketinggalan saat pergi kerja tadi sehingga aku tidak bisa membelikan dia kebab lagi.

Sampai rumah dia menagih ku, aku jelaskan dia bahwa aku tidak bawa dompet jadi tidak bisa membelikan kebabnya. Akhirnya dia pun mengerti.

Ya walaupun harus dengan imbalan setidaknya dia punya niat untuk berpuasa dan melaksanakannya dengan lancar.

Semoga ini menjadi awal kebiasaan yang baik sehingga nantinya akan terbiasa. Aamiin..