Mengajar adalah salah satu kegiatan yang saya rindukan saat memilih fokus jualan online. Sempat berhenti mengajar dari bimbel karena niat awal mau fokus ke keluarga. Namun, seiring berjalannya waktu, kerinduan akan mengajar solah semakin memuncak dan tak terbendung lagi. Hingga ada kesempatan bergabung di salah satu sekolah swasta di Lumajang.

Dengan pengalaman sebelumnya yang sudah hampir 11 tahun mengajar di bimbingan belajar (bimbel) dengan fokus pada siswa SMP/SMA, saya beranggapan tidak akan ada kesulitan yang berarti. Ternyata anggapan saya belum sepenuhnya tepat. Terlebih setelah diberikan amanah menjadi wali kelas 2 SD yang memang secara pengalaman saya belum pernah mengajar siswa yang rentang usianya dibawah 10 tahun. Yang awalnya sangat tertarik dan merasa mampu, setelah mendapat amanah jadi wali kelas 2 SD mulai merasa banyak kesulitan dan banyak tantangan.

Saya yang terbiasa di bimbel selama bertahun-tahun dan menekankan pada “hasil”, mengajar di sekolah yang lebih mengutamakan pada “proses” mulai menemukan banyak kesulitan dan tantangan. Apalagi dengan adanya sistem kurikulum merdeka, yang buat saya masih cukup baru semakin terasa sulit dan bahkan hampir menyerah serta putus asa. Saya mulai belajar lagi, bagaimana mengajar di sekolah, bagaimana menghadapi dan menangani siswa yang termasuk kategori anak kecil buat saya karena umur mereka dibawah 10 tahun. Hampir setiap hari harus browsing di internet untuk belajar. Bertanya pada teman-teman sejawat dan mulai banyak membaca buku mengenai cara mengajar di sekolah.

Beberapa kesulitan yang pernah saya alami sebagai guru di sekolah ini adalah :

- Bagaimana mendesain pembelajaran yang berpusat pada siswa

- Bagaimana membuat penilaian yang tidak hanya berpusat pada kemampuan kognitif siswa

- Bagaimana mengetahui bakat dan minat siswa, sehingga stimulus yang akan diberikan tepat sesuai karakteristiknya.

- Bagaimana menangani siswa yang mayoritas dari keluarga dengan latar pendidikan dan lingkungan yang agak kasar (agak kasar bahasanya yaa...hehe)

- Bagaimana mengajar serta mendidik agar apa yang disampaikan menjadi pembelajaran yang bermakna untuk perkembangan karakternya

Serta masih banyak kesulitan dan tantangan lain yang belum bisa disebutkan satu per satu karena saking banyaknya.

Dan alhamdulillah....berkat bantuan dan bimbingan dari teman-teman sejawat, semua kesulitan dan tantangan satu per satu terselesaikan dengan baik. Dan menjadikan mengajar kelas 2 SD adalah hal yang menyenangkan. Ada banyak pelajaran yang bisa saya pelajari selama kurang lebih 8 bulan ini mengajar disini.

Hal yang paling mengesankan baru-baru ini adalah ketika mendapat kejutan dari siswa sekelas pada saat hari Guru, 25 November 2022 kemarin. Saat pagi, siswa tiba-tiba hebot dan mengejutkan saya dengan mengatakan bahwa ada siswa yang bertengkar hingga terjadi perkelahian fisik. Saya yang masih termasuk guru baru, panik dan kaget mendapat berita semacam itu. Buru-buru menuju ke kelas dengan niat untuk melerai dan menenangkan siswa yang berkelahi. Ternyata.........siswa sekelas memberikan saya kejutan. Mengucapkan Selamat Hari Guru sambil memeluk saya, menulis kalimat-kalimat manis mereka sebagai bukti kecintaan mereka terhadap saya.

Saya yang termasuk guru baru di sekolah ini merasa sangat bahagia dan bangga menjadi wali kelas mereka. Saya banyak belajar dari mereka, tingkah polosnya dan kejutan-kejutan kecil yang manis membuat hati terasa meleleh. Ah....manis sekali mereka. Dengan segala keterbatasan dan kelemahan saya, mereka masih sangat menyayangi saya. Besar harapan saya kepada mereka, semoga kelak mereka yang saya didik saat ini menjadi anak-anak yang membanggakan orang tua, keluarga, dan bangsa ini. Dan semoga saya pun bisa melihat kesuksesan mereka kelak. Aamin ya Allah