KEPADA PEREMPUAN PENGANTAR EMBUN
KEPADA PEREMPUAN PENGANTAR EMBUN
Oleh: Rika Komara
**
Setiap pagi mereda ada sapa dalam diammu tanpa jawab yang entah
Sunyi adalah bening bola mata hujan
menanti satu senyum yang kekal
**
Perempuan itu melihat bayang-bayang sendiri lewat cermin yang kusam menanti tarian sepasang kupu dan wangi madu
Mengusap lelehan dingin lewati kemarau tanpa uap memanas kering dan gersang
**
Sekali lagi tuan,
pada putaran selanjutnya angin meringkik ganas
Menghela denting kematian
**
Tanah berhumus dimakan rayap melapuk bekas endapan
meresap basahi akar melingkari keraguan
**
Sekali lagi tuan,
pada putaran keberapa aku tak akan lupa pada tarian angin yang samar
Angin memalingkan muka menghela lirih
**
Gadis berbaju embun penuh goresan ranting yang tertinggal di badan sungai
Embun berjatuhan di telaga ketabahan
Merayu lagu hujan
Bogor, 311222
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Diksinya ok bingit, Bu. Memesona. salam sukses selalu.
Makasih singgahnya bunda.. salam sehat sll
Puisi yang indah, sukses slalu
Makasih singgahnya