Sepenggal kisah dibalik Covid-19
Tak pernah terfikirkan sebelumnya, saya mengalami sendiri dampak wabah covid-19 yang biasanya saya lihat di film-film luar negeri wabah virus seperti itu, haha padahal saya jarang nonton film luar negeri. Biasanya kita bebas pergi kemanapun tanpa rasa cemas dan takut, tapi sudah dua bulan berjalan kita dipaksa menahan diri untuk tidak berkeliaran di luar. Bagi ibu-ibu seperti saya, momen ini menjadi waktu yang berkualitas untuk selalu dekat dengan keluarga terutama putri tercinta yang baru menginjak usia 6 bulan yang lagi lucu-lucunya. Saya tidak bercerita suami karena kita memang dari awal menikah sudah LDM (Long Distance Marriage). Jangan bertanya rasanya jauh dari suami, memang resiko menjadi istri seorang pelaut harus kuat mengangkat galon sendiri, pasang gas elpiji sendiri, ah jadi rindu dia.
Itu sekilas tentang saya dan suami, mari kita kembali ke wabah pandemi yang membuat sebagian orang patuh diam di rumah, dan sebagian lagi biasa saja. Mereka cuek saja berkerumun di pasar membeli sayur, ikan, ayam, tahu, cabe, dan teman-temannya. Tanpa mereka sadar bahwa sangat beresiko tertular covid-19 jika berkerumun seperti itu.
Karena pandemi juga, keranjang shopee saya jadi penuh tak terkendali karena belanja pun harus daring daripada berkerumun di pasar atau mall yang berdesak-desakan beresiko meningkatnya penularan covid-19, mending belanja dari rumah aja tinggal pilih dan checkout. Itulah sebagian hobi ibu-ibu zaman sekarang.
Dengan adanya wabah ini juga, sekolah harus diliburkan. Guru-guru harus mempersiapkan pembelajaran mode daring, yang pastinya kuota harus penuh dan kita dipaksa harus melek teknologi. Terkadang lebih repot pembelajaran mode daring daripada pembelajaran tatap muka di kelas, apalagii bagi saya seorang ibu menyusui, ketika memberi tugas daring kadang sambil menyusui, belum lagi suami yang video call terus karena merindu anak dan istrinya, haha pede ajalah padahal sebenarnya dia hanya rindu anaknya.
Semoga secepatnya Allah hilangkan wabah virus ini dari muka bumi terkhusus Tanah air tercinta Indonesia.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
haha..rindu ibu juga cuma dipendam
Lho,.kok tidak rindu dengan istrinya? ha.ha..harus diselidiki nih..salam
Keren
ya bun.. efek corona.... belanja on line jd sering
Semoga covid-19 segera berakhirAAmiin