#Tantangan Menulis Hari ke60

Menulis setiap hari adalah hal baru sekaligus menjadi tantangan tersendiri bagi saya. Sebenarnya saya dulu suka menulis. Menuliskan kejadian apa saja yang dialami dituangkan kedalam buku diari. Menulis diary dimulai saat saya menginjak bangku SMP. Diary remaja dengan motif bunga, kartun dan berwarna merah jambu. Tulisan pertama saat saya mengenal apa itu cinta monyet. Berbagai tulisan mulai dari puisi, pantun, curahan hati berupa kekesalan, amarah, bahagia, rasa senang dengan teman, saudara, orang tua, dan guru saya tuangkan di dalam diary itu. Membacanya kembali membuat saya tertawa geli. Hoby tersebut berlanjut sampai saat saya kuliah, namun terhenti saat saya sudah bekerja.

Saya mengetahui gurusiana sudah sejak awal tahun 2020. Melihat teman sejawat aktif menulis menuangkan segala ide-ide mereka. Rasanya saya juga tertantang ingin ikut bergabung namun lagi-lagi melihat teman sejawat mengeluh karena terjun bebas alias harus mengulang tantangan setiap hari menulis dari awal membuat nyali saya ciut. Bagaimana mungkin saya akan menulis setiap hari, ide dari mana, cara penulisan yang baik dan benar saya tak paham lagi, kesibukan yang lumayan akhirnya niat itu urung kembali.

Keberanian tersebut muncul kembali bulan Oktober kemaren. Akhirnya saya bergabung dengan gurusiana. Terjun bebas 1 kali tak membuat saya mundur untuk menulis. Selama 30 hari menulis hingga hari ini 60 hari menulis tanpa jeda setiap hari. Walaupun piagam belum saya dapatkan dan masih bingung bagaimana cara pengajuannya saya ingin tetap menulis.

Alhamdulillah enam puluh hari menulis tanpa jeda merupakan pencapaian luar biasa bagi saya. Masih ada tantangan selanjutnya yang ingin saya ikuti. Tantangan 90 hari menulis dan tantangan 365 hari menulis. Semoga saya bisa dan kuat mengikutinya. Terima kasih orang-orang hebat yang telah menularkan virus menulis ini, semoga Allah selalu memberikan kesehatan untuk saya dan para gurusianer untuk terus bisa berkarya melalui tulisan -tulisan.

Dirumahku.13122020