#TantanganGurusiana Hari ke68

Berada di rumah sakit selama beberapa hari ini membuat saya merenungi banyak hal. Melihat beberapa pasien terbaring diranjang, didorong dikursi roda. Memperhatikan keluarga pasien yang harap-harap cemas, wajah-wajah lesu dan letih mereka yang jauh dari suasana hati yang cerah. Bahkan tak jarang melihat beberapa yang keluar masuk kamar jenazah. Memperhatikan pasien terkulai karena lemas, alat-alat medis yang menempel pada tubuh, tubuh yang berkali-kali ditusuk untuk transfusi,infus, tes darah, tes ini, tes itu dan sebagainya.Setiap tusukan yang menyayat hati.Bersabar melalui semua proses tanpa kepastian kapan proses ini akan berakhir. Sungguh pelajaran sabar yang luar biasa.

Bertahan menghadapi kondisi yang tidak diingini. Disinilah Allah ingin mendidik diri ini agar ketika sehat kita bisa betul-betul menikmati nikmat sehat. Allah mendidik diri untuk bisa lebih bersabar agar ketika sehat kita memiliki jiwa lapang terhadap kondisi-kondisi tersulitpun dalam diri kita. Dan Allah sungguh menyayangi kita, setiap sakit Allah gugurkan dosa-dosa kita dalam setiap rintihan rasa sakit tersebut jika kita bersabar.

Sakit dan sehat semuanya adalah ujian sekaligus rahmat. Beruntunglah orang-orang yang mampu melihat setiap kondisinya dengan hatinya,melihat dengan iman diatas logika manusia. Orang yang sehat belum tentu lebih baik dan mulia dibandingkan dengan orang yang sakit. Begitu juga sebaliknya. Justru yang sehat inilah yang paling bnyak peluang dosa dan lalai kepada Allah. Mari perbanyak doa agar Allah berikan perasaan sabar dan syukur disetiap kondisi.

Disudut ruangan, 21122020